Menggunakan Scatter Plot untuk Visualisasi Data: Kapan Menggunakannya dan Kapan Mengehingga

Menggunakan Scatter Plot untuk Visualisasi Data: Kapan Menggunakannya dan Kapan Mengehingga

Scatter plot adalah salah satu jenis grafik visualisasi data yang paling populer digunakan dalam statistika dan analisis data. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan menggunakan scatter plot dan kapan harus menghindarinya.

Kapan Menggunakan Scatter Plot?

Scatter plot dapat membantu Anda menentukan apakah ada hubungan potensial antara dua variabel yang berbeda. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis es krim dan ingin mengetahui apakah ada pola mengapa penjualan Anda rendah akhir-akhir ini, maka Anda dapat membuat scatter plot untuk mengukur hubungan antara penjualan dengan suhu luar.

Dalam contoh di atas, orang-orang cenderung membeli es krim ketika suhu luar ruangan meningkat, sedangkan jika suhu luar ruangan semakin dingin, penjualan akan semakin menurun. Scatter plot dapat membantu Anda menemukan pola-pola seperti ini dan memahami hubungan antara dua variabel.

Selain itu, scatter plot juga dapat digunakan untuk melihat korelasi antara dua variabel yang berpasangan dengan baik. Contohnya, berat lahir bayi dengan usia kehamilan (berapa lama bayi berada di dalam rahim). Masuk akal jika bayi yang tumbuh di dalam perut ibunya lebih lama akan menjadikan bayi tersebut lebih besar dan menjadi lebih berat.

Kapan Anda Perlu Mengehingga Scatter Plot?

Tepat seperti ketika ada waktu tertentu menggunakan scatter plot, maka ada waktu ketika Anda harus menghindarinya. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda tidak perlu menggunakan scatter plot:

  1. Hindari scatter plot jika data Anda sama sekali tidak terkait. Jika data Anda menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara dua variabel, maka scatter plot tidak akan berguna untuk memvisualisasikan data Anda.
  2. Hindari scatter plot jika Anda memiliki kumpulan data yang terlalu besar. Jika Anda memiliki begitu banyak data, saran dari visme adalah menghindarinya. Karena grafik seperti itu dapat menjadi sulit di baca dan tidak akan memberikan informasi yang bermanfaat.

Jika memang data Anda terlalu banyak, Anda dapat menggunakan grafik dalam bentuk Heat Map untuk menunjukkan di mana bagian paling banyak dari data Anda berada.

Kesimpulan

Scatter plot adalah salah satu jenis grafik visualisasi data yang paling populer digunakan dalam statistika dan analisis data. Dalam artikel ini, kita telah membahas kapan menggunakan scatter plot dan kapan harus menghindarinya. Dengan memahami situasi di mana Anda perlu menggunakan scatter plot dan situasi di mana Anda tidak perlu, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memvisualisasikan data Anda.

Reference

https://visme.co/blog/scatter-plot/
https://chartio.com/learn/charts/what-is-a-scatter-plot/

Semoga bermanfaat!

Leave a comment