Menggunakan Scatter Plot dalam Analisis Perilaku Biaya

Menggunakan Scatter Plot dalam Analisis Perilaku Biaya

Dalam analisis perilaku biaya, salah satu cara untuk memahami bagaimana biaya berubah seiring perubahan keluaran adalah dengan menggunakan metode scatter plot. Metode ini dapat membantu mengidentifikasi hubungan antara biaya dan output (keluaran), serta memisahkan komponen tetap dan variabel pada biaya campuran.

Contoh Soal

Mari kita lihat contoh soal dari kegiatan reparasi dan pemeliharaan yang ada pada PT. SUKSES di tahun 2018.

Bulan Biaya Reparasi dan Pemeliharaan (Rupiah) Jam Mesin
1 750,000 6,000
2 715,000 5,500
3 530,000 4,250
4 600,000 4,000
5 600,000 4,500
6 875,000 7,000
7 800,000 6,000
8 1,000,000 8,000
9 800,000 6,000
10 750,000 6,000
11 550,000 4,500

Dalam contoh soal ini, kita dapat melihat bahwa biaya reparasi dan pemeliharaan serta jam mesin berubah seiring waktu. Kita ingin mengetahui bagaimana biaya variabel dan tetap terhadap perubahan keluaran.

Metode Titik Tinggi Rendah

Salah satu cara untuk memisahkan komponen tetap dan variabel adalah dengan menggunakan metode titik tinggi rendah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tentukan titik tertinggi (max) dan terendah (min) dari data biaya reparasi dan pemeliharaan.
  2. Hitung selisih antara biaya yang paling tinggi dengan biaya yang paling rendah.
  3. Hitung biaya variabel dengan membagi selisih dengan perbedaan jam mesin antara titik tertinggi dan terendah.
  4. Hitung biaya tetap dengan mengurangi biaya yang paling tinggi dengan biaya variabel.

Dalam contoh soal ini, kita dapat melihat bahwa biaya pemeliharaan paling tinggi sebesar 1.000.000 Rupiah dan biaya pemeliharaan paling rendah sebesar 530.000 Rupiah. Selisih antara keduanya adalah 470.000 Rupiah.

Biaya variabel = 470.000 : 4.000 = 117,5

Biaya tetap = 1.000.000 – (117,5 x 8.000) = 60.000

Metode Scatter Graph

Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan membuat grafik scatter graph. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buat grafik dengan sumbu X untuk biaya reparasi dan pemeliharaan dan sumbu Y untuk jam mesin.
  2. Identifikasi titik-titik pada grafik yang memiliki hubungan antara biaya dan output.

Dalam contoh soal ini, kita dapat melihat bahwa terdapat dua titik yang memiliki hubungan antara biaya reparasi dan pemeliharaan dengan jam mesin. Kita dapat memilih dua titik tersebut, yaitu titik 4 (600.000, 5.000) dan titik 6 (800.000, 7.000).

Dengan menggunakan metode titik tinggi rendah, kita dapat menghitung biaya variabel dan tetap sebagai berikut:

Biaya variabel = (800.000 – 600.000) : (7.000 – 5.000) = 100

Biaya tetap = 800.000 – (100 x 7.000) = 100.000

Latihan

Berikut adalah data PT Sejahtera:

Bulan Biaya Reparasi dan Pemeliharaan (Rupiah) Jam Mesin
1 800,000 6,500
2 750,000 5,750
3 600,000 4,500
4 700,000 5,250
5 900,000 7,000

Tugas: Hitung biaya variabel dan tetap dengan menggunakan metode titik tinggi rendah dan metode scatter graph!

Leave a comment