Kartu Remi dan Bridge**
Dalam dunia olahraga, kartu remi telah menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge internasional. Sejak dulu, kartu remi telah menjadi objek minat yang sangat besar, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Sejarah Kartu Remi
Kartu remi dibagi menjadi 4 suit atau jenis kartu, yaitu Spade (♠), Heart (♥), Diamond (♦), dan Club (♣). Masing-masing terdiri atas 13 kartu, termasuk Ace/As (Ace of Spades) hingga King/Raja. Dalam setiap suit, kartu-kartu tersebut memiliki simbol yang berbeda, seperti sekop, hati, berlian, dan keriting.
Menurut sejarah, kartu remi berasal dari daratan Cina atau Hindustan (India) sekitar tahun 800. Diduga, permainan kartu ini muncul di Italia kira-kira akhir tahun 1200-an dan kemudian menyebar ke Jerman, Prancis, dan Spanyol.
Kartu Tarot Modern
Tentang asal-usul sejarah kartu remi, masih banyak teori yang dikemukakan. Beberapa ahli sejarah menduga bahwa kartu permainan itu hasil evolusi dari semacam permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sementara lainnya berpendapat, permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara untuk berkomunikasi dengan para dewa.
Kartu Tarot Tua
Dalam sejarah, kartu tarot tua terdiri atas 50 kartu, termasuk kartu-kartu yang memiliki tema-tema alegori atau mitologi. Kartu tarot tertua berasal dari tahun 1470 di Lombardy dan digunakan untuk meramal nasib.
Evolusi Tarot
Tarot terus berevolusi, dan kartu tarot Venetia jumlahnya 78 kartu, termasuk sebuah kartu – namanya il matto (si pandir) – yang diduga sebagai cikal-bakalnya joker modern. Dengan ditemukannya sistem cetak dengan kayu, kartu menjangkau masyarakat ramai.
Referensi
- "Game Solitaire klasik juga dikenal dengan sebutan Klondike Solitaire" playsolitaire.io