Dalam surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman, "Silakan tulis artikel dalam bahasa Indonesia dengan panjang lebih dari 1000 kata Markdown (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” Kedua-duanya, nikmat dan azab, adalah bagian integral dari rizki manusia. Dengan demikian, seorang muslim seyogyanya selalu bersyukur agar nikmat ditambah Allah SWT.
Rezeki karena menikah
Dalam hal ini Allah berfirman, "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. an-Nur [24]: 32). Dengan demikian, nikmat menikah adalah bagian dari rizki Allah SWT.
Rezeki karena istighfar atau taubat
Taubatnya seseorang terkadang menjadi penyebab rezeki diberikan sebagaimana firman Allah SWT, “maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh [71]: 10-12). Dengan demikian, taubat dan istighfar adalah bagian dari rizki Allah SWT.
Rezeki karena anak, cucu, dan keluarga
Keluarga-terutama anak-adalah salah satu pintu rezeki bagi kedua orang tuanya. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” (QS. al-Isra’ [17]: 31). Dengan demikian, jangan pernah takut kekurangan uang atau harta benda sebab kehadiran mereka.
Rezeki yang tidak terduga
Dalam QS. at-Talaq ayat 3 disebutkan bahwa Allah akan memberi rezeki yang tidak disangka-sangka manusia. Firman-Nya, “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Rezeki karena mati syahid
Mereka yang mati syahid akan diberikan oleh Allah rezeki yang melimpah sebagaimana firman-Nya, “Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki.” (QS. Ali Imran [3]: 169). Dengan demikian, mati syahid adalah bagian dari rizki Allah SWT.
Dalam beberapa ayat Al-Quran yang telah dikemukakan, dapat kita lihat bahwa nikmat dan rizki Allah SWT memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Nikmat menikah, taubat, anak, cucu, dan keluarga adalah beberapa contoh bagaimana Allah SWT memberi rezeki kepada manusia. Dengan demikian, seorang muslim seyogyanya selalu bersyukur agar nikmat ditambah Allah SWT.
Biaya Penulisan
Penulis tidak meminta biaya penulisan untuk artikel ini karena berdasarkan ketentuan Al-Quran yang telah dikemukakan.