Depok, Jawa Barat – Kasus tragedi cekik tetangga di Depok menjadi berita utama beberapa hari terakhir. Kini, polisi telah mengungkap motif pelaku, yakni karena kesal korban ikut campur saat pelaku memarahi keponakan korban.
Menurut Kompol Hadi Kristanto, Kasatreskrim Polres Metro Depok, pelaku JJA (45) mengalami emosi saat korban RAS (52) ikut campur dalam permasalahannya dengan keponakan RAS, IR. "Pelaku kesal si korban ikut campur pada saat pelaku memarahi keponakan korban," ujarnya.
Konflik ini dimulai saat JJA menginginkan IR untuk mengunduh game ludo di ponselnya. Namun, IR menolak dengan alasan bahwa download game tersebut akan memakan kuota yang besar. Hal itu membuat JJA kesal dan akhirnya mencekik RAS.
"Saksi IR bermain dengan anak pelaku kemudian pelaku meminta kepada saksi untuk di-download-kan game di HP akan tetapi tidak dikasih karena memakan kuota besar," tuturnya. JJA yang marah kemudian menghampiri IR di rumahnya dan mencekiknya.
Namun, aksi JJA ditepis RAS, sehingga pelaku berbalik mencekik korban sambil dipepetkan ke tembok hingga korban sesak napas dan meninggal dunia. "Kemudian pelaku berbalik mencekik korban sambil dipepetkan ke tembok dan korban sesak, kemudian korban jatuh," katanya.
RAS lalu dibawa ke rumah sakit Hermina Depok dan dinyatakan meninggal dunia pada dini hari. Sementara JJA kini sudah ditahan di Mapolres Metro Depok untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keponakan korban, IR, juga telah dimintai keterangan oleh penyidik.
Kasus tragedi cekik tetangga ini menunjukkan bahwa konflik dapat terjadi karena hal-hal yang sepele dan tidak pernah diinginkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Simak berita-berita lainnya di Kompas.com dan akses WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan informasi terbaru!