Pada awalnya, Anda mungkin berpikir bahwa untuk mendapatkan dump dari kernel image dan full ROM, Anda harus memiliki akses root pada ponsel Android. Namun, dengan menggunakan beberapa alat dan teknologi, Anda dapat melakukan backup tanpa memerlukan akses root.
Langkah 1: Membuat Scatter File
Pertama-tama, Anda perlu membuat scatter file yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dari kernel image dan full ROM. Anda dapat menggunakan aplikasi Wwr_MTK (World Wide Root) untuk membuat scatter file ini.
Buka aplikasi Wwr_MTK dan pilih "Auto Mode" di bagian atas. Kemudian, klik tombol "To Build Firmware" dan pilih folder yang akan digunakan untuk menyimpan dump.
Langkah 2: Mengumpulkan Data dari Kernel Image
Setelah membuat scatter file, Anda perlu mengumpulkan data dari kernel image. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan aplikasi SP Flash Tool.
Buka aplikasi SP Flash Tool dan pilih "Readback" di bagian atas. Kemudian, pilih "ROM-1" sebagai nama file dump. Klik tombol "Start" untuk mulai mengumpulkan data dari kernel image.
Langkah 3: Mengumpulkan Data dari Full ROM
Setelah mengumpulkan data dari kernel image, Anda perlu mengumpulkan data dari full ROM. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan aplikasi SP Flash Tool seperti langkah sebelumnya.
Buka aplikasi SP Flash Tool dan pilih "Readback" di bagian atas. Kemudian, pilih "ROM-1" sebagai nama file dump. Klik tombol "Start" untuk mulai mengumpulkan data dari full ROM.
Langkah 4: Mengumpulkan Data dari Userdata
Setelah mengumpulkan data dari kernel image dan full ROM, Anda perlu mengumpulkan data dari userdata (partisi yang berisi data aplikasi dan pengaturan). Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan aplikasi SP Flash Tool seperti langkah sebelumnya.
Buka aplikasi SP Flash Tool dan pilih "Readback" di bagian atas. Kemudian, pilih "USERDATA" sebagai nama file dump. Klik tombol "Start" untuk mulai mengumpulkan data dari userdata.
Hasil
Setelah mengumpulkan semua data, Anda akan memiliki dump lengkap dari kernel image, full ROM, dan userdata. Anda dapat menyimpan hasil ini sebagai file yang dapat dibaca oleh aplikasi lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa proses backup seperti ini mungkin tidak berfungsi untuk semua ponsel Android. Oleh karena itu, sebelum melakukan backup, pastikan bahwa Anda telah memeriksa keamanan dan kemampuan aplikasi yang digunakan.