Dalam analisis seluler, intensitas FSC (Forward Scatter) dan SSC (Side Scatter) digunakan untuk memahami karakteristik seluler. FSC mencerminkan diameter sel, sedangkan SSC mencerminkan kompleksitas internal sel.
FSC diukur dengan menggunakan photodiode yang mengkonversi cahaya menjadi sinyal listrik. Intensitas voltase hasilnya proporsional terhadap diameter sel yang diteliti (1). FSC berguna untuk membedakan antara sel-sel imun, seperti monosit dan limfosit. Monosit umumnya lebih besar daripada limfosit dan menunjukkan FSC intensitas yang lebih tinggi.
Side Scatter
SSC mengukur kompleksitas internal sel melalui refraksi atau reflectansi cahaya oleh struktur intraseluler, seperti granula dan nukleus (1). Cahaya sinyal dari SSC lemah dibandingkan dengan FSC, sehingga menggunakan photomultiplier tube (PMT) yang lebih sensitif.
SSC berguna untuk identifikasi sel-sel dengan kompleksitas internal yang berbeda. Contohnya, monosit dan granulosit. Granulosit dikarakteristik oleh volume cytoplasmik granula yang tinggi. Refraksi cahaya pada granula meningkatkan intensitas SSC dan memungkinkan pengidentifikasian antara granulosit dan monosit (1).
Analisis FSC vs SSC
Dalam FlowJo, plot FSC vs SSC digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel yang berbeda. Contohnya, dalam gambar 2, lymphosit dan monosit dibedakan dengan menggunakan parameter scatter.
Pulse Height vs Pulse Width
Untuk setiap sinyal (yaitu impuls elektromagnetik) yang masuk ke detektor (PMT atau photodiode), terdapat tiga karakteristik yang dapat direkam: Height, width, dan area. Sementara pulse area paling umum dilaporkan, ada kelebihan dan kerugian dari setiap parameter. Dalam scatter parameter, plot height vs width digunakan untuk mengisolasi sel-sel tunggal yang melewati sitometer dan menghapus non-single cell (doublets, clumps atau debris).
Referensi
- Shapiro, Howard. Practical Flow Cytometry. New York, Alan R. Liss, 1985.
Sumber Daya Tambahan
- http://expertcytometry.com/whats-flow-cytometry-light-scatter-how-cell-size-particle-size-affects-it/
- https://www.researchgate.net/post/Why_are_FCS_vs_SSC_dot_plots_in_linear_scale_and_other_parameters_in_logarithmic_scale
- http://docs.abcam.com/pdf/protocols/Introduction_to_flow_cytometry_May_10.pdf
Fluorescence Flow Cytometry (FFC)
FCC digunakan untuk menganalisis sifat fisik dan kimia sel. Dalam FFC, kita menguji sel-sel dan partikel sementara mereka mengalir melalui aliran yang sangat sempit.
Dalam FFC, kita menggunakan laser semiconductor yang dapat memisahkan sel-sel dengan tiga signal berbeda: forward-scattered light (FSC), side-scattered light (SSC), dan side-fluorescence light (SFL). Intensitas FSC menunjukkan volume sel. SSC memberikan informasi tentang struktur internal sel dan isi, seperti nukleus dan granula. SFL menunjukkan jumlah asam nucleic dalam sel.
Kesimpulan
FSC dan SSC adalah dua parameter yang penting dalam analisis seluler. FSC mencerminkan diameter sel, sedangkan SSC mencerminkan kompleksitas internal sel. Dengan menggunakan algoritma flow cytometry, kita dapat mengidentifikasi sel-sel yang berbeda dan memahami sifat fisik dan kimia mereka.