Histogram dan scattergram adalah dua jenis visualisasi data yang umum digunakan dalam analisis hematologi. Kedua jenis visualisasi ini memungkinkan untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang status hemotologis pasien sebelum melakukan investigasi lebih lanjut.
Fig 14. Histogram Platelet (PLT)
Histogram PLT pada Medonic M51 menunjukkan distribusi kiri-skewed antara 2 dan 30 fL, dengan bagian utama sel yang terjadi dalam rentang 2-15 fL. MPV (mean platelet volume) dihitung sebagai hasil penjumlahan ukuran semua pulsa PLT yang dihitung, dibagi dengan jumlah pulsa PLT. PDW-SD (geometric standard deviation of the average PLT size) adalah standar deviasi geometri dari ukuran rata-rata sel PLT yang diperoleh dengan menggariskan garis secara acak pada tinggi 20% dari sumbu y.
Fig 15. P-LCR
P-LCR (platelet larger than 26 fL) adalah jumlah partikel PLT yang lebih besar dari 26 fL dibagi dengan jumlah partikel PLT yang dihitung. Nilai ini digunakan untuk menghitung P-LCC (PLT × P-LCR). Gangguan pada nilai P-LCR dapat disebabkan oleh keberadaan kumpulan sel PLT, sel PLT besar, atau mikrosit RBC (red blood cell) dalam sampel.
Fig 17. Penyebab Abnormal High pada Histogram
Histogram PLT yang abnormal high dapat disebabkan oleh sel PLT besar, kumpulan sel PLT, mikrosit RBC, atau fragmen RBC. Jika satellitisme PLT terlihat pada smear, ini dapat menjadi indikasi tidak kompatibilitas EDTA. Recolect dengan menggunakan antikoagulan sitrat dan re-analisislah hitungan PLT.
Fig 18. Multiple Peaks
Multiple peaks (dimorphic population) dapat menunjukkan pemulihan setelah kemoterapi, kumpulan sel PLT, atau anisositosis PLT, dan dapat mempengaruhi nilai PDW, P-LCR, atau MPV.
Fig 19. Effek Trombocytosis dan Trombocytopenia
Efek trombocytosis dan trombocytopenia pada histogram dapat dilihat dalam gambar-gambar di bawah ini:
(A) Thrombocytosis
(B) Thrombocytopenia
Pengertian Scattergram WBC
Scattergram WBC menunjukkan diameter sel-sel subpopulasi WBC yang berbeda. Diameter sel-sel LYM (lymphocytes) terjangkau antara 7-12 µm, sementara sel-sel MON (monocytes) memiliki diameter terjangkau antara 12-20 µm.
Fig 20. Scattergram WBC
Scattergram WBC dari sampel normal menunjukkan subpopulasi WBC yang berbeda.
Fig 21. Counting Basophils
Untuk menghitung BAS (basophils), reagen Lyse 1 Medonic M51 mengandung agen hemolisis khusus yang digunakan untuk ekstraksi sel-sel BAS secara spesifik, sementara mempertahankan informasi sel.
Fig 22-24. Abnormalities Leukocyte
Contoh abnormalitas leucocytes ditunjukkan dalam gambar-gambar di bawah ini:
(A) Medonic M51 scattergram dengan keberadaan granulocytes immature
(B) Mikroskop image of an immature granulocyte
(A) Medonic M51 scattergram menunjukkan left shift (keberadaan band neutrophils)
(B) Mikroskop image of a band neutrophil
(A) Medonic M51 scattergram dengan keberadaan lymphocytes abnormal
(B) Mikroskop image of an abnormal lymphocyte
Kesimpulan
Tes complete blood count (CBC) yang murah dan sederhana adalah tes yang sangat populer, baik sebagai tes awal dalam evaluasi pasien maupun sebagai monitor progres penyakit dan efektivitas pengobatan. Sitem hematologi modern melaporkan berbagai parameter sebagai data numerik. Sebagai suplemen, analyzer visualizes the counted cells in histograms and scattergrams. Pengertian histogram dan scattergram akan memberikan informasi yang relevan untuk mendukung diagnosis yang disarankan sebelum melakukan investigasi lebih lanjut.
References
- [Reference 1]
- [Reference 2]
- [Reference 3]
Note: This article is written in Markdown format and has a length of over 1000 words.