Scatter plot adalah jenis grafik yang digunakan dalam statistik dan analisis data untuk menampilkan serta menganalisis hubungan antara dua variabel numerik. Grafik ini terdiri dari serangkaian titik di dalam koordinat kartesius, di mana setiap titik mewakili satu observasi atau data point.
Pada praktiknya, scatter plot berguna untuk mengidentifikasi jenis hubungan yang mungkin ada antara dua variabel, seperti hubungan positif, negatif, atau tidak ada hubungan yang jelas (tidak berkorelasi). Salah satu kekuatan utama dari scatter plot adalah kemampuannya untuk menunjukkan pola distribusi data secara visual.
Kapan Scatter Plot Digunakan dalam Visualisasi Data?
Scatter plot digunakan dalam visualisasi data untuk mengamati hubungan antara dua variabel numerik. Berikut beberapa contoh aplikasinya:
- Mengidentifikasi korelasi positif, negatif, atau tidak ada antara dua variabel
- Menemukan pola distribusi data yang tidak terlihat dengan cara lain
- Membantu dalam analisis kausalitas (hubungan sebab-akibat) antara dua variabel
Contoh Scatter Plot
Misalkan, kita ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pengeluaran iklan dan penjualan produk. Berikut data yang dimiliki:
Pengeluaran Iklan (K) | Penjualan Produk |
---|---|
10 | 15 |
20 | 30 |
30 | 45 |
40 | 60 |
Hasil scatter plot: Titik-titik data akan terlihat pada grafik, misalnya, titik (10, 15) menunjukkan bahwa dengan pengeluaran iklan $10K, penjualan produk adalah 15 ribu unit.
Jika menggambar trendline melalui titik-titik ini, akan terlihat garis yang menanjak dari kiri bawah ke kanan atas, menunjukkan korelasi positif antara pengeluaran iklan dan penjualan produk.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membuat scatter plot?
- Pilih data: tentukan dua variabel yang ingin dibandingkan.
- Buat grafik: gunakan software pengolah data seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau alat visualisasi data lainnya.
- Plot data: pilih data, kemudian pergi ke tab 'Insert' dan pilih 'Scatter' di bawah grup 'Charts'.
- Atur sumbu dan skala: sesuaikan skala sumbu X dan Y agar sama dengan rentang data.
- Tambahkan judul dan label: berikan judul yang jelas untuk scatter plot dan label di masing-masing sumbu.
- Tambahkan trendline (opsional): jika relevan, tambahkan trendline untuk menunjukkan hubungan umum antara dua variabel.
Dengan demikian, scatter plot dapat membantu kita dalam analisis data dan menemukan pola distribusi yang tidak terlihat dengan cara lain.