Sari
Dynamic Light Scattering (DLS) adalah metode standar untuk pengukuran ukuran partikel. Konsep pengukuran DLS melibatkan gerak Brownian yang pada dasarnya bersifat acak, mengakibatkan hasil pengukuran DLS akan dipengaruhi oleh statistik. Akurasi pengukuran DLS dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain panjang gelombang cahaya, sudut hamburan, maupun distribusi ukuran partikel itu sendiri.
Untuk menyelidiki pengaruh dari faktor-faktor tersebut, dalam penelitian ini telah dibuat simulasi DLS, yang terdiri dari simulasi gerak Brownian dan simulasi interferensi hamburan cahaya. Simulasi DLS dilakukan dengan menggunakan program MATLAB. Program ini berisi algoritma untuk menghitung gerak partikel dan interferensi hamburan cahaya.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa panjang gelombang dari cahaya sumber serta ukuran partikel mempengaruhi akurasi pengukuran ukuran partikel, dimana efek paling dominan datang dari ukuran partikel. Simulasi juga menunjukkan bahwa sudut hamburan dan distribusi ukuran partikel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akurasi pengukuran.
Dalam penelitian ini, simulasi DLS digunakan untuk menyelidiki pengaruh panjang gelombang cahaya terhadap akurasi pengukuran ukuran partikel. Simulasi menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya yang lebih pendek dapat meningkatkan akurasi pengukuran, namun harus diperhatikan bahwa perbedaan antara akurasi pengukuran yang dicapai dengan menggunakan panjang gelombang cahaya yang berbeda dapat mencapai 10-20%.
Referensi
- Goldberg, WI. (1999). Dynamic Light Scattering, Am. J. Phys., 67(8), 743-745.
- Hasbun, J. E. (2009). Classical Mechanics with MATLAB Application, Boston: Jones and Bartlett Publisher.
- Khamdani, N., Nur, M., & Muhlisin, Z. (2014). Kajian Tampang Lintang Hamburan Elektron Dengan Ion Melalui Teori Hamburan Berganda (Multiple Scattering Theory), Youngster Physics Journal, 3(4), 351-352.
- Sabarni, (2019). Struktur Atom Berdasarkan Ilmu Kimia dan Perspektif Al-Qur’an, Lantanida Journal, 7(1), 87-100.
- Schaeffer, B. (2016). Anomalous Rutherford Scattering Solved Magnetically, World Journal of Nuclear Science and Technology, 6(2), 96-102.
- Setianingsih, T. (2017). Mikroskop Elektron Transmisi: Teori dan Aplikasinya untuk Karakterisasi Material, Malang: Universitas Brawijaya Press.
- Soedojo, P. (2001). Azas-Azas Ilmu Fisika Jilid 4: Fisika Modern, Yogyakarta: UGM Press.
- Sujito, Sunardi, Ma’ruf., & Hartini, S. (2019). Paradigma Teori Atom Lintas Waktu, Jurnal Filsafat Indonesia, 2(1), 42-52.
- Supriadi, B., & Nuraini, L. (2019). Fisika Atom Teori & Aplikasinya, Jember: UPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jember.
- Wang, E. P. (2004). Rutherford Scattering of α-Particles, Department of Physics, MIT, 1-10.
Dalam penelitian ini, simulasi DLS digunakan untuk menyelidiki pengaruh panjang gelombang cahaya terhadap akurasi pengukuran ukuran partikel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya yang lebih pendek dapat meningkatkan akurasi pengukuran, namun harus diperhatikan bahwa perbedaan antara akurasi pengukuran yang dicapai dengan menggunakan panjang gelombang cahaya yang berbeda dapat mencapai 10-20%.
Simulasi DLS juga menunjukkan bahwa sudut hamburan dan distribusi ukuran partikel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akurasi pengukuran. Hasil ini dapat membantu dalam meningkatkan akurasi pengukuran ukuran partikel dengan menggunakan metode DLS.
Kesimpulan: Simulasi DLS dapat digunakan untuk menyelidiki pengaruh panjang gelombang cahaya terhadap akurasi pengukuran ukuran partikel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya yang lebih pendek dapat meningkatkan akurasi pengukuran, namun harus diperhatikan bahwa perbedaan antara akurasi pengukuran yang dicapai dengan menggunakan panjang gelombang cahaya yang berbeda dapat mencapai 10-20%.