Scatter plot adalah salah satu jenis grafik yang paling umum digunakan dalam analisis statistik. Grafik ini dapat membantu memahami hubungan antara dua variabel atau lebih dengan cara menampilkan distribusi nilai-nilai mereka pada kartesius.
Dalam SPSS, scatter plot dapat dibuat menggunakan menu "Graphs" dan kemudian pilih "Legacy Dialogs" > "Scatterplot". Di sana, Anda dapat memilih variabel-variabel yang akan digunakan sebagai X-axis dan Y-axis, serta mengatur jenis grafik dan tampilan lainnya.
Keunggulan scatter plot adalah:
- Dapat membantu memahami hubungan antara dua variabel atau lebih
- Dapat menampilkan distribusi nilai-nilai pada kartesius
- Dapat digunakan untuk menganalisis data yang tidak memiliki struktur yang jelas
Berikut ini adalah contoh bagaimana membuat scatter plot di SPSS:
- Buka SPSS dan buat file baru.
- Impor data ke dalam SPSS menggunakan menu "File" > "Open Data".
- Pilih variabel-variabel yang akan digunakan sebagai X-axis dan Y-axis, serta mengatur jenis grafik dan tampilan lainnya menggunakan menu "Graphs" > "Legacy Dialogs" > "Scatterplot".
- Klik tombol "Plot" untuk membuat grafik.
- Tampilkan grafik dengan cara klik tombol "View" > "Graph".
Dengan demikian, Anda dapat membuat scatter plot di SPSS dan menggunakan grafik ini untuk menganalisis data serta memahami hubungan antara variabel-variabel.
Contoh: Membuat Scatter Plot di SPSS
Berikut adalah contoh bagaimana membuat scatter plot di SPSS:
X-axis | Y-axis |
---|---|
Variabel 1 | Variabel 2 |
Grafik ini dapat membantu memahami hubungan antara Variabel 1 dan Variabel 2. Anda dapat menggunakan grafik ini untuk menganalisis data serta memahami hubungan antara variabel-variabel.
Dalam artikel selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang keunggulan scatter plot di SPSS dan contoh bagaimana membuat grafik ini.