Di dalam analisis data, scatter diagram adalah salah satu tools yang paling penting untuk mengidentifikasi hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat scatter diagram, serta bagaimana memahami korelasi dan jenis-jenis korelasi yang terkait dengan gambaran data.
Membuat Scatter Diagram
Langkah pertama untuk membuat scatter diagram adalah dengan menentukan sumbu X dan Y. Sumbu X biasanya digunakan sebagai variabel independen, sedangkan sumbu Y digunakan sebagai variabel dependen. Kemudian, kita perlu memilih sepasang data variabel independent dan dependent, serta mencari lokasi nilai variabel independent pada sumbu X dan nilai variabel dependent pada sumbu Y.
Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan, kita dapat membuat scatter diagram dengan cara menggambar garis lurus horisontal untuk sumbu X, lalu dimulai dari bagian kiri sumbu X menggambar garis lurus vertikal ke atas untuk sumbu Y. Kemudian, kita perlu menentukan nilai tertinggi dan terendah masing-masing data, serta menetapkan skala antara nilai tertinggi dan terendah untuk masing-masing sumbu X dan Y.
Buat Titik-Titik Data
Setelah membuat scatter diagram, kita dapat menggambar titik-titik data pada lokasi yang sesuai. Caranya adalah dengan mencari lokasi nilai variabel independent pada sumbu X, lalu tarik lurus ke atas sampai pada lokasi nilai variabel dependent pada sumbu Y. Kemudian, kita perlu membuat tanda titik koordinat pada lokasi kedua variabel tersebut bertemu.
Lengkapi Informasi
Selanjutnya, kita perlu menambahkan label yang diperlukan pada scatter diagram, seperti judul diagram, judul sumbu X dan Y, serta informasi tentang banyak data dan periode pengumpulan. Contoh scatter diagram berikut ini:
Judul diagram: Hubungan antara Masalah Painting dengan Tingkat Kekotoran
Judul sumbu X: Masalah Painting (K Unit)
Judul sumbu Y: Tingkat Kekotoran (K Unit)
Banyak data: n = 5
Periode: 1–10 Agustus 2011
Dibuat oleh: Eris
Cara Membaca Scatter Diagram
Dalam mengevaluasi scatter diagram, kita perlu mempertimbangkan derajat korelasi dan jenis-jenis korelasi yang terkait dengan data. Tabel 1 dan Tabel 2 berikut ini menunjukkan derajat korelasi dan jenis-jenis korelasi yang dapat dilihat pada scatter diagram.
Tabel 1: Derajat Korelasi
Pola Scatter Diagram | Derajat Korelasi | Artinya |
---|---|---|
Tidak Ada | Tidak ada korelasi yang dapat dilihat. Variabel akibat (Y) tidak dipengaruhi oleh variabel penyebab (X) yang sedang dikaji. | |
Lemah | Korelasi samar terlihat. Mungkin variabel penyebab (X) mempengaruhi variabel akibat (Y), tetapi tingkat pengaruhnya masih diragukan. Ada variabel X lain yang perlu dianalisis atau ada variasi signifikan di dalam variabel X tersebut. | |
Kuat | Sebaran titik-titik mengelompok dalam bentuk linier yang jelas. Kemungkinan variabel penyebab (X) mempengaruhi langsung variabel akibat (Y). Oleh karena itu, setiap perubahan pada X akan memprediksi perubahan pada Y. | |
Sempurna | Sebaran titik-titik jatuh pada sebuah garis lurus. Jika bentuknya seperti ini, dengan nilai variabel penyebab (X) tertentu kita dapat memprediksi secara pasti berapa nilai variabel akibat (Y). |
Tabel 2: Jenis-Jenis Korelasi
Pola Scatter Diagram | Jenis Korelasi | Artinya |
---|---|---|
Positif | Peningkatan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan peningkatan nilai variabel akibat (Y). | |
Negatif | Peningkatan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan penurunan nilai variabel akibat (Y). |
Dalam contoh scatter diagram di atas, kita dapat melihat bahwa terdapat hubungan positif antara Masalah Painting dan Tingkat Kekotoran. Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya masalah painting, tingkat kekotoran juga akan meningkat.
Namun, dalam analisis data, kita perlu sangat hati-hati dalam menganalisis korelasi dan jenis-jenis korelasi yang terkait dengan gambaran data. Karena scatter diagram hanya menunjukkan hubungan antara dua variabel, maka kita perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk memahami apakah hubungan tersebut sebenarnya signifikan atau tidak.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara membuat scatter diagram dan bagaimana memahami korelasi dan jenis-jenis korelasi yang terkait dengan gambaran data. Scatter diagram adalah salah satu tools yang paling penting dalam analisis data, karena dapat menunjukkan hubungan antara dua variabel. Namun, kita perlu sangat hati-hati dalam menganalisis korelasi dan jenis-jenis korelasi yang terkait dengan gambaran data untuk memahami apakah hubungan tersebut sebenarnya signifikan atau tidak.