Plot skatter adalah salah satu jenis plot yang paling umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel kuantitatif. Dalam R, Anda dapat membuat plot skatter menggunakan fungsi scatterplot
.
Contoh sederhana:
scatterplot(y ~ x | group)
Anda dapat mengatur legend dengan cara menuliskan legend = FALSE
. Selain itu, Anda juga dapat mengaktifkan jaringan plot (grid) dan/atau menggambar ellipse dengan menggunakan argumen grid
dan ellipse
, masing-masing.
Contoh:
scatterplot(x, y,
boxplots = "", # Disable boxplots
grid = FALSE, # Disable plot grid
ellipse = TRUE) # Draw ellipses
Ada banyak argumen yang dapat Anda gunakan untuk mempersonalisasi plot skatter. Silakan tuliskan ?scatterplot
untuk melihat informasi lebih lanjut.
Scatter Plot Matrix di R
Ketika Anda bekerja dengan beberapa variabel, biasanya Anda membuat plot skatter multiple dalam sebuah matrix yang akan menampilkan setiap variabel terhadap lainnya untuk menganalisis hubungan antara variasi. Dalam R, Anda dapat membuat scatter plot matrix menggunakan fungsi pairs
.
Contoh:
pairs(~disp + wt + mpg + hp, data = mtcars)
Jika dataset Anda berisi variabel faktor, Anda dapat menuliskan variabel tersebut dalam argumen col
untuk memplot grup dengan warna yang berbeda.
Contoh:
pairs(~disp + wt + mpg + hp, col = factor(mtcars$am), pch = 19, data = mtcars)
Alternatif lain adalah menggunakan fungsi scatterplotMatrix
dari paket car
, yang akan menambahkan estimasi kepadatan kernel dalam diagonal.
Contoh:
install.packages("car")
library(car)
scatterplotMatrix(~ disp + wt + mpg + hp, data = mtcars)
Anda dapat mempersonalisasi warna plot dengan menggunakan argumen yang sesuai:
Contoh:
scatterplotMatrix(~ disp + wt + mpg + hp, data = mtcars,
diagonal = FALSE, # Remove kernel density estimates
regLine = list(col = "green", # Linear regression line color
lwd = 3), # Linear regression line width
smooth = list(col.smooth = "red", # Non-parametric mean color
col.spread = "blue")) # Non-parametric variance color
Scatter Plot di ggplot2
Membuat plot skatter dengan menggunakan library ggplot2
dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi geom_point
dan membagi grup dengan warna menggunakan fungsi aes
.
Contoh:
# install.packages("ggplot2")
library(ggplot2)
my_df <- data.frame(x = x, y = y, group = group)
ggplot(my_df, aes(x = x, y = y)) +
geom_point(aes(colour = group)) + # Points and color by group
scale_color_discrete("Groups") + # Change legend title
xlab("Variable X") + # X-axis label
ylab("Variable Y") + # Y-axis label
theme(axis.line = element_line(colour = "black", # Changes the default theme
size = 0.24))
Scatter Plot 3D di R
Membuat plot skatter 3D dalam R dapat dilakukan dengan menggunakan library scatterplot3d
dan rgl
. Fungsi scatterplot3d
memungkinkan Anda untuk membuat plot 3D statis dari tiga variabel. Anda dapat melihat daftar argumen lengkap dengan menuliskan ?scatterplot3d
.
Contoh:
# install.packages("scatterplot3d")
library(scatterplot3d)
set.seed(2)
x <- rnorm(1000)
y <- rnorm(1000)
z <- rnorm(1000)
scatterplot3d(x, y, z, pch = 19, color = "blue")
Alternatif lain adalah menggunakan fungsi plot3d
dari library rgl
, yang memungkinkan Anda untuk membuat visualisasi interaktif. Anda dapat memutar, menggandakan dan mengurangi plot skatter ini. Hal ini sangat berguna ketika Anda mencoba menemukan pola dalam data 3D.
Contoh:
# install.packages("rgl")
library(rgl)
plot3d(x, y, z, type = "s", col = "blue")