Dalam era digital ini, smartphone android telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan berbagai fitur dan kemampuan yang ditawarkan, smartphone android memungkinkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berkomunikasi, bersosial media, dan lain-lain. Namun, bagaimana smartphone android tersebut dapat menyimpan data dan aplikasinya? Jawabannya adalah dengan menggunakan flash memory.
Flash memory adalah teknologi penyimpanan data yang berbasis pada chip-kelip (EEPROM). Dalam artikel ini, kita akan mengungkap rahasia flash memory pada smartphone android dan mengetahui bagaimana cara memahami format file flash memory.
Format File Flash Memory
Format file flash memory yang paling umum digunakan adalah format scatter. Format scatter ini membagi storage device menjadi beberapa partition yang berbeda, setiap partition memiliki ukuran dan lokasi yang spesifik. Dalam kasus smartphone android, format scatter ini berisi 16 partition yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.
Partisi pada Flash Memory
Berikut adalah beberapa partisi penting yang ada pada flash memory smartphone android:
- Preloader: Partisi ini digunakan untuk mengumpulkan data sebelum proses booting.
- User Data: Partisi ini digunakan untuk menyimpan data pengguna, seperti kontak, email, dan aplikasi.
- Cache: Partisi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara data yang akan dihapus ketika smartphone android restart.
- Recovery: Partisi ini digunakan untuk mengembalikan smartphone android ke kondisi asli ketika terjadi masalah.
Contoh File Flash Memory
Berikut adalah beberapa contoh file flash memory yang dapat kita temui:
R8001-R8006-R8007-11-A.01-140411-SVN3588.rar
(908M)OPPO-R8001-DUMP-2GB-REPAIR-UNBRICK.rar
(863M)R1S_R8007-(1)[MPSS.DI.2.0.1.c7-00006-M8926DAA].qcn
(468KB)Oppo R5 R8106
Dan masih banyak lagi.
Konklusi
Dalam artikel ini, kita telah mengungkap rahasia flash memory pada smartphone android dan mengetahui bagaimana cara memahami format file flash memory. Flash memory adalah teknologi penyimpanan data yang berbasis pada chip-kelip (EEPROM) dan memiliki berbagai partisi yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Dengan memahami format file flash memory, kita dapat lebih mudah dalam mengembalikan smartphone android ke kondisi asli ketika terjadi masalah.
Sumber