Dasar Pengendalian Kualitas: Diagram Sebar dan Matriks Petak Sebar

Dasar Pengendalian Kualitas: Diagram Sebar dan Matriks Petak Sebar

Diagram sebar, juga dikenal sebagai scatter plot, adalah salah satu alat dasar pengendalian kualitas yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel. Diagram ini dapat membantu peneliti membandingkan dua variabel dalam kumpulan data secara visual dan membantu menentukan jenis hubungan yang ada di antara keduanya.

Bagaimana Diagram Sebar Bekerja

Diagram sebar bekerja dengan cara menggambarkan titik-titik yang mewakili nilai dari dua variabel. Tiap titik mewakili suatu individu atau data yang memiliki nilai tertentu untuk kedua variabel. Plot sebar ini dapat membantu peneliti memahami hubungan antara dua variabel dan menemukan pola atau trend dalam data.

Matriks Petak Sebar

Selain diagram sebar, matriks petak sebar juga digunakan sebagai alat dasar pengendalian kualitas. Matriks petak sebar adalah tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mewakili nilai dari dua variabel. Setiap sel di matriks menampilkan jumlah atau proporsi data yang memiliki nilai tertentu untuk kedua variabel.

Kelebihan Diagram Sebar

Diagram sebar mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

  • Dapat membantu peneliti membandingkan dua variabel dalam kumpulan data secara visual
  • Dapat membantu menemukan pola atau trend dalam data
  • Dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel yang memiliki nilai kuantitatif

Kelemahan Diagram Sebar

Namun, diagram sebar juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:

  • Tidak dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara lebih dari dua variabel
  • Jumlah data yang dapat diobservasi terbatas
  • Sulit untuk mengakomodasi data yang memiliki nilai decimal

Membuat Diagram Sebar pada Tibco Spotfire X

Diagram sebar juga dapat dibuat menggunakan Tibco Spotfire X. Berikut adalah langkah-langkah membuat diagram sebar pada Tibco Spotfire X:

  1. Buka Spotfire dan lakukan login
  2. Pilih file yang akan dibuka dan pilih worksheet yang dituju
  3. Pilih menu visualization types dan pilih Scatter Plot
  4. Pilih Number of Item Purchase sebagai X axis dan Total Amount of purchase sebagai Y axis
  5. Modifikasi diagram sebar dengan cara mengubah Marker By menjadi default (Row Number), Color By menjadi Store Location, Shape menjadi , dan Size By menjadi Customer Age

Dengan demikian, diagram sebar dapat membantu peneliti memahami hubungan antara dua variabel dan menemukan pola atau trend dalam data.