Ketika kita melihat langit pada siang hari, biasanya warnanya biru cerah dan indah. Hal ini terjadi karena adanya proses fisis yang disebut Raleygh scattering. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana proses ini berlangsung dan mengapa langit menjadi biru.
Bagaimana Raleygh Scattering Berlangsung
Raleygh scattering adalah proses di mana sinar-sinar cahaya yang masuk ke atmosfer Bumi disebabkan oleh butiran-butiran udara dan gas-gas lainnya. Butiran-butiran ini memiliki ukuran relatif kecil dan dapat mengubah arah sinar cahaya yang lewat. Dalam kasus langit, sinar-sinar cahaya biru (yaitu sinar dengan panjang gelombang sekitar 450-495 nanometer) lebih mudah tersebar oleh butiran-butiran udara dan gas-gas lainnya dibandingkan dengan sinar-sinar cahaya lainnya. Karena itu, sinar-sinar cahaya biru ini menjadi lebih kuat dan tampak sebagai warna biru cerah pada langit.
Pengaruh Mie Scattering
Selain Raleygh scattering, ada juga proses lain yang berpengaruh terhadap warna langit, yaitu Mie scattering. Mie scattering adalah proses di mana sinar-sinar cahaya yang masuk ke atmosfer Bumi disebabkan oleh partikel-partikel seperti debu dan aerosol. Partikel-partikel ini dapat mengubah arah sinar cahaya yang lewat dan membuat sinar-sinar cahaya tampak lebih putih.
Hubungan antara Raleygh Scattering, Mie Scattering, dan Warna Langit
Keduanya proses Raleygh scattering dan Mie scattering berpengaruh terhadap warna langit. Raleygh scattering membuat sinar-sinar cahaya biru menjadi lebih kuat dan tampak sebagai warna biru cerah, sementara Mie scattering membuat sinar-sinar cahaya tampak lebih putih. Kedua proses ini juga berpengaruh terhadap kemudian warna langit yang dilihat, yaitu warna yang kurang terkonsentrasi dan menjadi biru yang lebih muda.
Penjelasan dengan Grafik
Untuk memahami bagaimana Raleygh scattering dan Mie scattering berpengaruh terhadap warna langit, kita dapat melihat grafik berikut. Grafik ini menunjukkan perubahan warna dan intensitas cahaya yang dilihat dari langit ketika kita mengarahkan pandangan kita ke arah Matahari.
Dalam grafik ini, kita dapat melihat bahwa warna langit menjadi kurang terkonsentrasi dan tampak sebagai warna biru yang lebih muda seiring meningkatnya intensitas cahaya. Kita juga dapat melihat bahwa Raleygh scattering berpengaruh pada sinar-sinar cahaya biru, sementara Mie scattering berpengaruh pada sinar-sinar cahaya yang tampak putih.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, warna langit biru terjadi karena adanya proses Raleygh scattering dan Mie scattering. Raleygh scattering membuat sinar-sinar cahaya biru menjadi lebih kuat dan tampak sebagai warna biru cerah, sementara Mie scattering membuat sinar-sinar cahaya tampak lebih putih. Dengan memahami bagaimana kedua proses ini berlangsung, kita dapat memahami kenapa langit berwarna biru pada siang hari.
Referensi
- [1] "Rayleigh Scattering" oleh NASA
- [2] "Mie Scattering" oleh Atmospheric and Oceanic Science Letters