Membuat Diagram Kombinasi Scatter dan Line Chart di Excel

Membuat Diagram Kombinasi Scatter dan Line Chart di Excel

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat diagram kombinasional yang menampilkan garis dan scatter plot dalam satu grafik. Diagram kombinasi adalah tipe diagram yang memadukan dua atau lebih tipe diagram lainnya dalam satu diagram.

Misalnya, Anda sedang melakukan analisis kompensasi dan ingin membuat garis chart untuk menunjukkan rentang gaji minimum dan maksimum bagi 30 level kualifikasi, serta plot karyawan tertentu pada masing-masing level. Bagian pertama dapat diselesaikan dengan membuat line graph yang menampilkan rentang gaji, sedangkan bagian kedua dapat diselesaikan dengan membuat scatter plot untuk menunjukkan karyawan yang ada pada masing-masing level.

Namun, ketika Anda mencoba membuat diagram kombinasional yang menggabungkan kedua tipe diagram tersebut, Anda mungkin mendapatkan hasil yang tidak sesuai. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara membuat diagram kombinasi scatter dan line chart di Excel dengan mudah dan efektif.

Membuat Diagram Kombinasi Scatter dan Line Chart di Excel

Untuk membuat diagram kombinasi, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih range data A1:C13.
  2. Klik tombol "Combo" pada grup "Charts" di tab "Insert".
  3. Pilih "Create Custom Combo Chart".
  4. Pada dialog "Insert Chart", pilih tipe diagram "Clustered Column" untuk series "Rainy Days" dan tipe diagram "Line" untuk series "Profit".
  5. Plot series "Profit" pada sumbu sekunder.
  6. Klik OK.

Dengan demikian, Anda akan mendapatkan diagram kombinasional yang menampilkan garis chart dan scatter plot dalam satu grafik.

Penggunaan Diagram Bubble di Excel

Diagram bubble adalah tipe diagram yang digunakan untuk menerangkan korelasi antara tiga variabel. Diagram bubble juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan data financial.

Dalam Excel, Anda dapat membuat diagram bubble dengan cara berikut:

  1. Drag field "Percentage of Sales" ke area "Size".
  2. Tabel akan diubah menjadi diagram bubble.
  3. Sumbu X mewakili quarter, sumbu Y mewakili sales, dan ukuran bola mewakili persentase penjualan.

Dengan demikian, Anda dapat menggunakan diagram bubble untuk memvisualisasikan data financial dan menemukan korelasi antara variabel-variabel.

Leave a comment