Visualisasi Data Geospasial: Jenis-Jenis dan Contohnya

Visualisasi Data Geospasial: Jenis-Jenis dan Contohnya

================================================================

Pengumpulan, analisis, dan presentasi data geospasial adalah salah satu bagian penting dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan kebijakan. Salah satu cara efektif untuk mewakili data ini adalah dengan menggunakan teknik visualisasi data geospasial. Berikut beberapa jenis peta yang sering digunakan:

Density Map


Density map adalah peta yang menunjukkan di mana titik atau garis dapat terkonsentrasi di area tertentu. Seringkali, peta tersebut menggunakan metode interpolasi untuk memperkirakan, di permukaan tertentu, di mana konsentrasi fitur tertentu mungkin (misalnya, populasi). Ukuran kepadatan kernel kadang-kadang digunakan untuk memperhalus perkiraan titik untuk membuat perkiraan kepadatan permukaan di area tertentu.

Cartogram


Cartogram adalah peta yang menampilkan perbedaan antara batas negara Afrika yang nyata (kiri), dan kartogram (kanan). Setiap wilayah negara meningkat atau mengempis sesuai dengan populasi mereka pada tahun 2005. Misalnya, Nigeria (berwarna kuning) tampak jauh lebih besar di kartogram daripada di peta klasik, menurut populasinya yang besar.

Heat Map


Heat map adalah teknik visualisasi data yang menunjukkan besarnya suatu fenomena sebagai warna dalam dua dimensi. Variasi warna mungkin dengan rona atau intensitas, memberikan isyarat visual yang jelas kepada pembaca tentang bagaimana fenomena tersebut berkerumun atau bervariasi di atas ruang.

Flow Map


Peta alur (Flow map), juga dikenal sebagai peta ‘jalur’, adalah versi peta garis yang lebih khusus. Alih-alih berfokus pada fitur fisik bumi, mereka digunakan untuk mewakili pergerakan benda di seluruh bumi dari waktu ke waktu. Ini dapat mencakup migrasi manusia atau hewan, sumber daya dan barang lain untuk perdagangan, lalu lintas kendaraan, dan pola cuaca (terutama badai parah seperti angin topan).

Point Map


Point map adalah salah satu cara paling sederhana untuk memvisualisasikan data geospasial. Pada dasarnya, menempatkan titik di lokasi mana pun di peta yang sesuai dengan variabel yang diukur (seperti bangunan, misalnya rumah sakit). Ini berguna untuk menunjukkan pola distribusi dan kepadatan sesuatu, tetapi itu mengharuskan untuk mengumpulkan atau membuat geocode data lokasi secara akurat sehingga dapat mengidentifikasi setiap lokasi secara tepat di peta.

Cluster Map


Cluster map adalah peta simbol proporsional dengan twist. Ini menampilkan konsep serupa menggunakan titik dengan berbagai ukuran dan warna untuk mewakili beberapa jenis data di lokasi sekaligus. Namun, titik yang lebih besar ini berfungsi sebagai pengganti untuk titik yang lebih kecil, yang akan terlihat jika A meningkatkan skala peta.

Time-Space Distribution Map


Time-space distribution map adalah bentuk lanjutan dari pemetaan data geospasial yang menggabungkan ketepatan peta titik dengan dinamisme peta aliran. Jenis visualisasi ini berusaha untuk secara akurat menentukan lokasi objek pada titik waktu mana pun saat mereka bergerak. Secara alami, ini hanya mungkin melalui perangkat lunak GIS dan bentuk lain dari pemetaan non-statis.

Penggunaan paling umum dari jenis peta ini adalah untuk memantau lokasi kendaraan atau perangkat seluler melalui sistem penentuan posisi global.

Leave a comment