Mengwarnai Plot Scatter dengan Nilai di Excel

Mengwarnai Plot Scatter dengan Nilai di Excel

Tahukah Anda bahwa seringkali Anda ingin memwarnai titik-titik pada plot scatter di Excel berdasarkan nilai atau kategori, seperti plot dibawah ini:

Beruntung, hal ini mudah dilakukan di Excel.

Contoh langkah-langkah berikut menunjukkan secara detail bagaimana Anda dapat melakukannya.

Langkah 1: Masukkan Data

Pertama-tama, masukkan data (X, Y) untuk tiga kategori yang berbeda sebagai berikut:

Langkah 2: Format Data

Sebelum kita dapat membuat plot scatter untuk visualisasi koordinat (X, Y) untuk setiap grup, kita harus format data dalam cara tertentu.
Pertama-tama, masukkan nilai unik untuk setiap kategori di baris atas dan kemudian tipe formula berikut ke dalam sel D2:
=IF($C2=D$1, $B2, NA())

Kemudian, tarik formula ini ke kanan hingga mencapai sel F2.
Lalu, tarik formula ini ke bawah hingga mencapai sel F9:

Langkah 3: Masukkan Plot Scatter

Selanjutnya, pilih rentang A2:A9. Kemudian, tekan Ctrl dan pilih semua cell dalam rentang D2:F9.

Kemudian, klik tab Insert di atas dan kemudian klik Insert Scatter (X, Y) dalam grup Charts:

Plot scatter yang berikut akan muncul:

Masing-masing koordinat (X, Y) dari dataset ditampilkan pada plot dan setiap titik dipwarnai berdasarkan kategori yang sesuai.

Langkah 4: Modifikasi Penampilan Plot Scatter (Opsional)

Terakhir, Anda dapat memodifikasi warna, ukuran titik, dan label untuk membuat plot lebih menarik:

Sumber Daya Tambahan
Tutorial-tutorial berikut menjelaskan bagaimana Anda dapat melakukan fungsi lain dengan plot scatter di Excel:
Bagaimana Menambahkan Garis Regresi ke Plot Scatter di Excel
Bagaimana Menambahkan Garis Horizontal ke Plot Scatter di Excel
Bagaimana Menambahkan Label ke Titik Plot Scatter di Excel

Solusi Non-VBA

Anda memerlukan grup data tambahan untuk setiap kelompok warna yang mewakili nilai Y untuk kelompok tersebut. Anda dapat menggunakan grup-grup ini untuk membuat dataset yang berbeda dalam grafik.
Contoh berikut menunjukkan cara kerja dengan data Anda:
A B C D E F G

1| COMPANY XVALUE YVALUE GROUP Red Orange Green
2| Apple 45 35 red =IF($D2="red",$C2,NA()) =IF($D2="orange",$C2,NA()) =IF($D2="green",$C2,NA())
3| Xerox 45 38 red =IF($D3="red",$C3,NA()) =IF($D3="orange",$C3,NA()) =IF($D3="green",$C3,NA())
4| KMart 63 50 orange =IF($D4="red",$C4,NA()) =IF($D4="orange",$C4,NA()) =IF($D4="green",$C4,NA())
5| Exxon 53 59 green =IF($D5="red",$C5,NA()) =IF($D5="orange",$C5,NA()) =IF($D5="green",$C5,NA())

Data harus terlihat seperti ini setelahnya:
A B C D E F G

1| COMPANY XVALUE YVALUE GROUP Red Orange Green
2| Apple 45 35 red 35 #N/A #N/A
3| Xerox 45 38 red 38 #N/A #N/A
4| KMart 63 50 orange #N/A 50 #N/A
5| Exxon 53 59 green #N/a #N/A 59

Kini Anda dapat membuat grafik menggunakan dataset yang berbeda. Berikut adalah contoh data yang ditampilkan:

Anda dapat mengubah seri (X;Y) menjadi B:B ; E:E, B:B ; F:F, B:B ; G:G secara terpisah untuk memperbarui grafik saat Anda menambahkan dataset yang baru.