Dalam analisis statistik, scatter plot adalah salah satu cara untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel. Dalam contoh ini, kita akan membuat scatter plot untuk menunjukkan hubungan antara "Umur Ayam" dan "Jumlah Telur Tidak Lain" dari sebuah peternakan ayam.
Contoh 1: Hubungan Positif
Tabel berikut menunjukkan jumlah jam belajar dan nilai tes:
Jumlah Jam Belajar | Nilai Tes |
---|---|
2 | 55 |
8 | 81 |
10 | 95 |
1 | 57 |
7 | 82 |
5 | 78 |
9 | 93 |
4 | 70 |
6 | 72 |
12 | 99 |
3 | 80 |
11 | 95 |
10 | 87 |
3 | 67 |
8 | 86 |
2 | 60 |
6 | 85 |
9 | 98 |
7 | 95 |
Langkah 1: Konversi Data Poin menjadi Format (x, y)
Kita dapat mengkonversi setiap data poin dalam tabel menjadi poin dengan format (x, y) yang dapat digambar. Kita mendapatkan poin-poin berikut:
(2, 55)
(8, 81)
(10, 95)
(1, 57)
(7, 82)
(5, 78)
(9, 93)
(4, 70)
(6, 72)
(12, 99)
(3, 80)
(11, 95)
(10, 87)
(3, 67)
(8, 86)
(2, 60)
(6, 85)
(9, 98)
(7, 95)
Langkah 2: Gambar Grafik
Kita akan gambar grafik dengan sumbu x dan y yang diberikan serta dengan garis-garis tanda yang sesuai untuk meliputi semua nilai x dan y dari tabel. Sumbu x kita beri label "Jumlah Jam Belajar" dengan garis-garis tanda setiap 2 nilai dari 0 hingga 14.
Sumbu y kita beri label "Nilai Tes" dan kita akan menampilkan semua nilai tes dari 0 hingga 100 dengan garis-garis tanda setiap 10 nilai. Grafik seperti berikut adalah apa yang grafiknya sebelum kita mulai menggambar poin-poin data.
Langkah 3: Gambar Poin-Poin Data
Sekarang kita hanya perlu menggambar setiap poin data pada grafik sebagai titik-titik individu. Kita mendapatkan scatter plot berikut:
Scatter plot untuk jumlah jam belajar dan nilai tes, dengan hubungan positif yang ditunjukkan antara variabel-variabel tersebut.
Kita dapat melihat bahwa nilai-nilai tampak memiliki bentuk diagonal yang membujur ke kanan dari kiri, yang menunjukkan adanya hubungan positif antara jumlah jam belajar dan nilai tes. Hubungan ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu belajar, maka nilai tes akan lebih tinggi.
Contoh 2: Hubungan Negatif
Tabel berikut menunjukkan umur ayam dan jumlah telur yang ditetaskan:
Umur Ayam (tahun) | Jumlah Telur |
---|---|
9 | 0 |
4 | 4 |
2 | 8 |
6 | 2 |
5 | 5 |
1 | 7 |
9 | 1 |
5 | 6 |
8 | 3 |
Langkah 1: Konversi Data Poin menjadi Format (x, y)
Poin-poin kita adalah:
(9, 0)
(4, 4)
(2, 8)
(6, 2)
(5, 5)
(1, 7)
(9, 1)
(5, 6)
(8, 3)
Langkah 2: Gambar Grafik
Kita akan gambar grafik dengan sumbu x dan y yang diberikan serta dengan garis-garis tanda yang sesuai untuk meliputi semua nilai x dan y dari tabel. Sumbu x kita beri label "Umur Ayam" dengan garis-garis tanda setiap 2 tahun dari 0 hingga 10.
Sumbu y kita beri label "Jumlah Telur" dan kita akan menampilkan semua nilai telur dari 0 hingga 100 dengan garis-garis tanda setiap 10 nilai. Grafik seperti berikut adalah apa yang grafiknya sebelum kita mulai menggambar poin-poin data.
Langkah 3: Gambar Poin-Poin Data
Sekarang kita hanya perlu menggambar setiap poin data pada grafik sebagai titik-titik individu. Kita mendapatkan scatter plot berikut:
Scatter plot untuk umur ayam dan jumlah telur, dengan hubungan negatif yang ditunjukkan antara variabel-variabel tersebut.
Kita dapat melihat bahwa nilai-nilai tampak memiliki bentuk diagonal yang membujur ke kiri dari kanan, yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara umur ayam dan jumlah telur. Hubungan ini menunjukkan bahwa semakin tua ayam, maka jumlah telur yang ditetaskan akan berkurang.