Penggunaan Scattering dan Intrinsic Attenuation sebagai Alat untuk Mengeksplorasi Zona Reservoir Porus dan Fraktur

Penggunaan Scattering dan Intrinsic Attenuation sebagai Alat untuk Mengeksplorasi Zona Reservoir Porus dan Fraktur

Scattering dan intrinsic attenuation adalah dua konsep penting dalam ilmu geofisika yang terkait dengan perambatan gelombang seismik melalui medium bawah tanah. Kedua atribut ini dapat dihitung dari data Vertical Seismic Profiling (VSP) dan sonic, serta menjadi alat potensial untuk mengeksplorasi zona reservoir porus dan fraktur.

Intrinsic Attenuation

Intrinsic attenuation adalah proses kehilangan energi gelombang seismik yang terjadi karena pergerakan gesekan antara fluida yang terkandung dalam ruang-ruang pori dan bijih padat. Proses ini sangat dominan dalam medium bawah tanah yang memiliki kandungan fluida tinggi, seperti reservoir minyak dan gas.

Scattering Attenuation

Scattering attenuation, sebaliknya, adalah proses kehilangan energi gelombang seismik yang terjadi karena refleksi-reflectsi kecil yang disebabkan oleh heterogenitas subsurface. Heterogenitas ini dapat diakibatkan oleh variasi porosit as dan fraktur, sehingga scattering attenuation sangat relevan untuk mengeksplorasi zona reservoir porus dan fraktur.

Penggunaan Scattering dan Intrinsic Attenuation dalam Eksplorasi Reservoir

Dalam penelitian ini, kami menggunakan data VSP dan sonic dari tiga sumur yang melintasi zona reservoir minyak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kami dapat memisahkan scattering dan intrinsic attenuation dengan akurat dan menemukan bahwa profil attenuasi memiliki variasi tinggi dengan kedalaman.

Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa scattering sangat bergantung pada frekuensi dan berkontribusi besar terhadap total attenuasi. Hal ini karena batuan karbonat yang dominan di zona reservoir memiliki sifat heterogenitas tinggi, sehingga variasi attenuasi dapat digunakan sebagai indikator derajat heterogenitas zona reservoir.

Kami juga menemukan bahwa ratio intrinsic attenuation sonic dan shear dalam zona oil-rich sangat besar, sedangkan dalam zona gas-rich tidak. Hal ini karena adanya gas lebih berpengaruh terhadap attenuasi kompresional daripada shear. Oleh sebab itu, ratio ini dapat digunakan untuk membedakan zona oil- dan gas-rich.

Selain itu, kami menemukan bahwa zona reservoir yang sangat fraktur memiliki anomali negative intrinsic attenuation VSP dan scattering kuat, yang mengindikasikan fenomena interferensi kuat. Fenomena ini menyebabkan peningkatan amplitude gelombang downgoing dengan kedalaman, yang berarti negative attenuasi. Oleh sebab itu, anomali negative intrinsic attenuation yang kuat disertai scattering kuat dapat dijadikan indikator zona reservoir yang sangat fraktur.

Kesimpulan

Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa scattering dan intrinsic attenuation adalah atribut seismic yang penting untuk mengeksplorasi zona reservoir porus dan fraktur. Dengan memisahkan dan menganalisis kedua atribut ini, kami dapat mendapatkan informasi tentang struktur subsurface dan heterogenitas batuan, serta mengidentifikasi zona oil- dan gas-rich. Hasil penelitian ini berpotensi sebagai bahan acuan untuk eksplorasi reservoir minyak dan gas di masa depan.

Leave a comment