Perhatian Penting Sebelum Menyebarkan Abu

Perhatian Penting Sebelum Menyebarkan Abu

Dalam beberapa tahun terakhir, praktik menyebarkan abu menjadi lebih populer sebagai cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang telah meninggal. Namun, tidak semua lokasi cocok untuk menyebarkan abu, dan tidak semua orang memahami aturan yang berlaku.

Menurut Rebecca Lyons, direktur funeral independent, "Orang-orang menyebar abu tanpa izin sepanjang waktu, tapi itu tidakecessarily the way it should go." Salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa abu dalam bentuk aslinya memiliki pH seperti obat kuat, sehingga tidak baik untuk lingkungan.

Jika Anda ingin menyebarkan abu di tempat umum atau tempat yang dikelola pemerintah, maka Anda harus menghubungi pihak berwenang untuk mengetahui aturan yang berlaku. Selain itu, perlu diingat bahwa abu yang tidak dibalikkan dengan produk pH-balancing dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air jika tidak diperlakukan dengan baik sebelum disebarkan.

Perlu Diingat Saat Menyebarkan Abu

Saat memilih lokasi untuk menyebarkan abu, perlu diingat apakah lokasi tersebut memiliki arti budaya yang signifikan. Rebecca Lyons menyarankan agar Anda tidak hanya memperhatikan apakah Anda butuh izin untuk menyebarkan abu di tempat tertentu, tetapi juga harus mempertimbangkan apakah Anda sedang berada di atas tanah yang sakral bagi suatu kelompok budaya.

"Jika Anda ingin menyebar abu di atas tanah yang sakral bagi suatu kelompok budaya, maka Anda harus secara etis meminta izin dari mereka untuk melakukannya," kata Ms. Lyons.

Menyebarkan Abu di Pantai atau Sungai

Perlu diingat bahwa aturan berbeda untuk menyebarkan abu di pantai atau sungai. Untuk menyebarkan abu di air, Anda tidak memerlukan izin, tetapi perlu mengingat beberapa hal penting:

  • Pastikan Anda sadar dengan lingkungan sekitar dan waspada terhadap orang-orang yang berada di sekitar.
  • Pastikan Anda menyebar abu dekat air agar apabila ada angin, abu tidak kembali ke daratan.
  • Jika Anda menggunakan wadah biodegradable, maka kosongkan wadah dan isi air. Tidak boleh melemparkan wadah reguler ke air karena akan hanya mengapung.

Cremation: Apakah itu Baik untuk Lingkungan?

Cremation telah lama diketahui sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan daripada penguburan tradisional. Cremation menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, menyelamatkan ruang tanah dan tidak menghasilkan toksin dari proses pelestian. Namun, itu tidak berarti bahwa abu hasil cremation tidak memiliki dampak lingkungan.

Abu hasil cremation dapat mengandung jumlah trace kimiawi atau logam berat, yang dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air jika tidak diperlakukan dengan baik sebelum disebarkan. Oleh karena itu, perlu diingat untuk mencampur abu dengan produk pH-balancing dan menggunakan teknik menyebar yang benar.

Kesimpulan

Menyebarkan abu adalah tradisi yang sangat penting bagi beberapa orang. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua lokasi cocok untuk menyebarkan abu, dan tidak semua orang memahami aturan yang berlaku. Oleh karena itu, perlu diingat beberapa hal penting sebelum menyebarkan abu, seperti mencari izin dari pihak berwenang, mempertimbangkan apakah lokasi tersebut memiliki arti budaya yang signifikan, dan menggunakan teknik menyebar yang benar.

Leave a comment