Penggunaan Pch, Cex, dan Col dalam Plot Base R untuk Mengubah Bentuk Simbol, Ukuran, dan Warna Titik

Penggunaan Pch, Cex, dan Col dalam Plot Base R untuk Mengubah Bentuk Simbol, Ukuran, dan Warna Titik

Dalam pengembangan analisis data dengan menggunakan bahasa pemrograman R, salah satu fitur yang sangat penting adalah plot base. Plot base adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk menggambar grafik berupa garis, titik, atau histogram. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan argumen pch, cex, dan col untuk mengubah bentuk simbol, ukuran, dan warna titik dalam plot base R.

Argumen Pch

Argumen pch digunakan untuk mengubah bentuk simbol titik dalam plot base R. Ada 25 simbol yang dapat digunakan sebagai nilai pch, termasuk persegi panjang, lingkaran, segitiga, dan lain-lain. Berikut adalah contoh beberapa simbol yang dapat digunakan:

  • Pch = 0: Square
  • Pch = 1: Circle
  • Pch = 2: Triangle point up
  • Pch = 3: Plus sign
  • Pch = 4: Cross sign
  • Pch = 5: Diamond
  • Pch = 6: Triangle point down
  • Pch = 7: Square cross
  • Pch = 8: Star
  • Dan seterusnya

Contoh plot dengan simbol titik menggunakan pch:

plot(x = mtcars$mpg, y = mtcars$disp, frame = FALSE,
 xlab = "MPG", ylab = "DISP",
 pch = 8)

Dalam contoh di atas, kita menggunakan simbol star (pch = 8) untuk menggambar titik.

Argumen Cex

Argumen cex digunakan untuk mengubah ukuran simbol titik dalam plot base R. Ukuran simbol dapat diatur dengan menggunakan nilai numerik yang berbeda-beda, seperti contoh di bawah ini:

  • Cex = 1: Ukuran default
  • Cex = 1.5: Ukuran 50% lebih besar
  • Cex = 0.5: Ukuran 50% lebih kecil

Contoh plot dengan ukuran simbol menggunakan cex:

plot(x = mtcars$mpg, y = mtcars$disp, frame = FALSE,
 xlab = "MPG", ylab = "DISP",
 pch = 8, cex = 1.5)

Dalam contoh di atas, kita menggunakan ukuran simbol yang lebih besar (cex = 1.5) untuk menggambar titik.

Argumen Col

Argumen col digunakan untuk mengubah warna simbol titik dalam plot base R. Warna dapat diatur dengan menggunakan nilai string yang berbeda-beda, seperti contoh di bawah ini:

  • Col = "red"
  • Col = "#FF0000"

Contoh plot dengan warna simbol menggunakan col:

plot(x = mtcars$mpg, y = mtcars$disp, frame = FALSE,
 xlab = "MPG", ylab = "DISP",
 pch = 8, col = "#FF0000")

Dalam contoh di atas, kita menggunakan warna merah untuk menggambar titik.

Contoh Plot dengan Pch, Cex, dan Col

Berikut adalah contoh plot yang menggunakan semua argumen pch, cex, dan col:

plot(x = mtcars$mpg, y = mtcars$disp, frame = FALSE,
 xlab = "MPG", ylab = "DISP",
 pch = 21, bg = "red", col = "black",
 lwd = 0.9, cex = 1.5)

Dalam contoh di atas, kita menggunakan simbol bullet (pch = 21), warna hitam, ukuran simbol yang lebih besar (cex = 1.5), dan lebar garis yang lebih tebal (lwd = 0.9) untuk menggambar titik.

Dengan demikian, dengan menggunakan argumen pch, cex, dan col dalam plot base R, Anda dapat mengubah bentuk simbol, ukuran, dan warna titik untuk membuat grafik yang lebih menarik dan mudah dipahami.