Scatter Diagram, juga dikenal sebagai Diagram Tebar, adalah salah satu alat dari QC Seven Tools yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap seberapa kuatnya hubungan antara 2 (dua) variabel serta menentukan jenis hubungan dari 2 (dua) variabel tersebut. Bentuk dari Scatter Diagram adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (point) dari nilai sepasang variabel (Variabel X dan Variabel Y).
Scatter Diagram sering disebut juga dengan Scatter Chart, Scatter plot, Scattergram, dan Scatter graph. Dalam bahasa Indonesia, Diagram Scatter ini sering disebut juga dengan Diagram Tebar atau Diagram Pencar.
Contoh kasus untuk pengujian kekuatan hubungan antara 2 variabel antara lain:
- Hubungan antara kecepatan Mesin dengan Kualitas Produk.
- Hubungan antara Jumlah Tenaga Kerja dengan Output yang dihasilkan.
- Hubungan antara Jumlah Jam kerusakan mesin dengan tingkat kecacatan yang terjadi.
- Hubungan antara Total Jam Lembur dengan tingkat absensi Tenaga Kerja.
- Hubungan antara Absensi dengan tingkat kerusakan produk.
Langkah-Langkah Membuat Scatter Diagram (Diagram Pencar)
Berikut ini adalah Langkah-Langkah membuat Scatter Diagram:
- Pilih Variabel X dan Y: Tentukan 2 variabel yang ingin diuji untuk melihat hubungan antara keduanya.
- Gariskan Data: Garisankan data dari Variabel X dan Y dalam bentuk tabel atau chart.
- Membuat Grafik: Membuat grafik dengan menggunakan titik-titik (point) sebagai representasi nilai-nilai dari Variabel X dan Variabel Y.
- Pemberian Informasi: Berikan informasi yang relevan tentang Scatter Diagram, seperti Judul, Banyak pasangan data, Judul dan unit pengukuran, Interval waktu, Nama Pembuat/Penanggung.
Cara Membaca Scatter Diagram
Dari bentuk grafik yang dihasilkan, maka grafik dari Scatter Diagram dinyatakan memiliki hubungan Positif (korelasi Positif) yang artinya Makin Tinggi Jumlah Absensi Tenaga Kerja akan mengakibatkan tingkat kerusakan yang makin tinggi pula.
Terdapat 3 pola dalam Scatter Diagram
- Pola Positif Scatter Diagram: Menunjukkan hubungan atau korelasi positif di antara Variabel X dan Variabel Y.
- Pola Negatif Scatter Diagram: Menunjukkan hubungan atau korelasi negative di antara Variabel X dan Variabel Y.
- Pola Tidak Memiliki Hubungan (Tidak Berkorelasi): Tidak memiliki hubungan karena tidak ada kecenderungan nilai-nilai tertentu pada variabel X terhadap nilai-nilai tertentu pada Variabel Y.
Membuat Scatter Diagram di Microsoft Excel
Bagi teman-teman yang ingin membuat Scatter Diagram di Microsoft Excel, berikut ini adalah video tutorialnya. Cara membuat Diagram Pencar / Diagram Tebar atau Scatter Plot di Microsoft Excel ini cukup mudah. Silakan dicoba.