Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat kejadian-kejadian traumatis di mana korban kekerasan seksual telah menjadi korban dari orang-orang yang mereka percaya. Mereka berharap dapat merasa aman dan terkait dengan seseorang yang mereka cintai. Namun, apa yang terjadi adalah mereka justru menjadi korban kekerasan seksual.
Contoh salah satu kasus adalah Ms. Jordan, seorang gadis yang telah menjadi korban kekerasan seksual oleh Tony Byrne, ayah tiri nya. Kejadian-kejadian itu sangat traumatis dan membawa Ms. Jordan untuk merasa tidak aman dan terkait dengan dirinya sendiri.
Tony Byrne adalah seseorang yang telah menipu Ms. Jordan dengan mengaku sebagai ayahnya, sehingga Ms. Jordan merasa dapat berharap pada dia. Namun, apa yang terjadi adalah Tony Byrne justru menggunakan Ms. Jordan untuk kepuasan seksualnya.
Pada tahun 2017, Tony Byrne dituntut atas dakwaan gangguan seksual dan kekerasan seksual terhadap Ms. Jordan. Keputusan pengadilan tersebut sangat berbalik dengan nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap korban.
Hakim yang memimpin pengadilan tersebut, Ms. Justice Ring, mengatakan bahwa Tony Byrne menggunakan Ms. Jordan sebagai korban kekerasan seksual ketika tidak ada orang dewasa yang dapat menjamin keselamatan Ms. Jordan.
Ms. Justice Ring juga mengatakan bahwa Tony Byrne tidak menunjukkan rasa malu dan pengertian terhadap apa itu persetujuan. Ia juga mengatakan bahwa Tony Byrne telah mengganggu keamanan Ms. Jordan ketika dia harus merasa aman di dalam kamar tidurnya.
Ms. Jordan sendiri telah membaca statement korban di pengadilan tersebut dan ia mengatakan bahwa Tony Byrne telah menyalahgunakan nya selama masa percobaan. Ia juga mengatakan bahwa Tony Byrne telah mencoba untuk membuatnya menjadi korban kekerasan seksual yang lain.
Kasus Ms. Jordan dan Tony Byrne adalah contoh bagaimana kekerasan seksual dapat terjadi di mana-mana, bahkan dalam keluarga sendiri. Kita harus meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dan menjamin bahwa mereka dapat hidup dengan aman dan terhormat.
Jika Anda telah terpengaruh oleh salah satu isu yang diangkat dalam artikel ini, Anda dapat menghubungi hotline 24 jam National Rape Crisis Helpline di nomor 1800-77 8888 atau mengakses opsi teks dan webchat di drcc.ie/services/helpline/.