Penemuan senyawa perfluoroalkyl (PFAS) dalam air minum telah menjadi isu global yang memerlukan perhatian. Senyawa PFAS adalah kelompok besar bahan kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pelapis, deterjen, dan kosmetik. Namun, mereka juga dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Beberapa contoh senyawa PFAS yang paling umum ditemukan dalam air minum adalah:
- 8:2 FTS (Sulfonic Acid): Senyawa ini digunakan sebagai pelapis tekstil dan dapat menimbulkan efek karsinogenik pada makhluk hidup.
- 4:2 FTS (Perfluoroheptanesulfonic Acid): Senyawa ini digunakan dalam pelapis dan deterjen, serta dapat mengganggu sistem reproduksi.
- 6:2 FTS (Perfluorooctane Sulfonic Acid): Senyawa ini digunakan sebagai pelapis tekstil dan dapat menimbulkan efek karsinogenik pada makhluk hidup.
- ADONA (4,8-dioxa-3H-perfluorononanoic Acid): Senyawa ini digunakan dalam aplikasi farmasi dan dapat mengganggu sistem reproduksi.
- GenX (Hexafluoropropylene Oxide Dimer Acid): Senyawa ini digunakan sebagai pelapis tekstil dan dapat menimbulkan efek karsinogenik pada makhluk hidup.
- PFPeS (Perfluoropentanesulfonic Acid): Senyawa ini digunakan dalam aplikasi farmasi dan dapat mengganggu sistem reproduksi.
- PFOA (Perfluorooctanoic Acid): Senyawa ini digunakan sebagai pelapis tekstil dan dapat menimbulkan efek karsinogenik pada makhluk hidup.
EPA (Environmental Protection Agency) telah memutuskan untuk melakukan UCMR (Unregulated Contaminant Monitoring Rule) 5, yang bertujuan untuk memantau konsentrasi senyawa PFAS dalam air minum. Pemerintah AS mengharapkan bahwa uji coba ini dapat membantu menentukan apakah senyawa-senyawa PFAS tersebut berbahaya atau tidak.
Jika Anda ingin mengetahui apakah sistem air minum Anda telah ikut serta dalam ujian UCMR, Anda dapat menghubungi penyedia air minum lokal Anda. Anda juga dapat memeriksa laporan uji coba yang diterbitkan oleh EPA untuk mengetahui hasil uji coba dan informasi lainnya.
Apabila uji coba menunjukkan bahwa senyawa PFAS tersebut berbahaya, pemerintah AS akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah peraturan harus diterapkan pada senyawa-senyawa tersebut. Dalam beberapa kasus, penyedia air minum akan melakukan ujian coba untuk senyawa-senyawa PFAS ini di tingkat yang sangat rendah. Namun, hal ini tidak berarti bahwa senyawa-senyawa tersebut telah ditetapkan sebagai berbahaya pada tingkat yang rendah.
Dalam kesimpulan, penemuan senyawa PFAS dalam air minum memerlukan perhatian dan tindakan dari pemerintah AS serta masyarakat. Dengan melakukan ujian coba UCMR 5, EPA dapat membantu menentukan apakah senyawa-senyawa PFAS tersebut berbahaya atau tidak.