Pada bulan Juli 2018, penggerebekan kecantoran judi online SBOBET oleh aparat polisi Bogor Kota menjadi berita hangat di tengah masyarakat. Berhasil, penangkapan beberapa pekerja kantor judi yang terlibat dalam perjudian online. Namun, kejadian tersebut tidak serta-merta mengakhiri cerita.
Menurut Tatang Suyatna, seorang pekerja kantor judi yang ditahan, sebelum penggerebekan, kantor judi tersebut hanya terlihat seperti ruko yang belum difungsikan. "Seharusnya setiap kegiatan usaha harus dilaporkan ke RW. Nah mungkin karena ini bisnis judi, mereka diam dan tak mau melapor," tuturnya.
AG, salah satu pekerja kantor judi yang ditangkap, mengaku belum pernah berurusan dengan pelanggaran hukum serius sebelumnya. Bersama dua puluhan rekan kerjanya, AG memaksa menghadap ke tembok, diperiksa, lantas dimintai keterangan sebelum akhirnya mendekam balik jeruji besi.
Walau demikian, polisi tidak menaikkan status AG dan rekannya sebagai tersangka ke meja hijau. Mereka hanya ditahan kurungan tak lebih dari sebulan, kemudian dilepaskan. Alasan pengbebasan tersebut adalah karena pihaknya tidak cukup bukti untuk menjerat para tersangka.
Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Ulung Sampurna Putra, pembebasan itu dilakukan lantaran pihaknya tidak cukup bukti untuk menjerat para tersangka. "Saya ingat pernah ada kasus judi online. Tetapi tidak cukup bukti. Namun saya cek penyidik dulu. Karena kejadian tersebut diawal saya masuk," ujarnya.
Ulung juga mengatakan bahwa penggerebekan itu terjadi di awal masa jabatannya sebagai Kapolresta Bogor Kota. Dirinya tidak terlalu ingat ihwal bukti yang kurang. Tapi, Ulung menegaskan bahwa apabila ada pihaknya yang terbukti menerima suap, dirinya tak segan-segan melaporkan ke divisi propam Polri untuk menindak lanjuti kasus penyuapan tersebut.
Saat ini, berdasarkan pantauan kami, judi online yang digawangi SBOBET masih beroperasi di Indonesia, tentu dengan jumlah pelanggan yang menakjubkan. AG pun membenarkan hal itu. "Ya, masih beroperasi. Masih ada. Saya tidak tahu lagi setelah Bogor pindah ke mana," ujar AG menutup kisahnya.
Sayangnya, keberadaan bos SBOBET, FR, yang memberikan duit suap untuk mendapat kebebasan, belum diketahui. AG juga tidak ingin bercerita lebih jauh soal duit suap tersebut.