Christmas Island, sebuah wilayah Australia di Samudra Hindia, tidak hanya dikenal dengan keindahan alaminya namun juga memiliki sejarah yang menarik terkait dengan pengembangan resort dan casino. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap kisah Christmas Island Resort, salah satu objek wisata terbaik di wilayah tersebut.
Sejarah Berdirinya Resort
Pengembangannya dimulai pada awal 1980-an oleh Frank Woodmore, seorang developer properti dari Perth. Mereka memiliki ide untuk membangun sebuah resort dan casino di Christmas Island yang dapat menjadi tujuan wisata bagi orang-orang kaya dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Bukaan Resort dan Casino
Resort dan casino itu akhirnya dibuka pada tahun 1993. Namun, pengalaman operasional tidak sesuai dengan harapan. Meskipun resort dan casino tersebut beroperasi dengan untung pada awalnya, namun keuntungan yang didapatkan tidak cukup untuk membiayai semua biaya operasional.
Tutupan Resort dan Casino
Pada tahun 1998, pemerintah Australia mengajukan penutupan resort dan casino tersebut. Penutupan itu disebabkan oleh krisis keuangan Asia yang berdampak pada industri wisata di Christmas Island. Keputusan itu memiliki efek buruk pada ekonomi lokal, dengan sekitar 200-250 pegawai meninggalkan pulau setelah penutupan.
Penggunaan Resort
Setelah penutupan resort dan casino, bangunan tersebut digunakan sebagai akomodasi bagi petugas pemerintah Australia dan kontraktor yang bekerja di Pusat Detensi Asing di Christmas Island. Selain itu, resort juga pernah digunakan sebagai tempat akomodasi bagi orang-orang yang datang untuk mengunjungi pulau.
Fakta Menarik
Resort Christmas Island berada di atas lahan seluas 47 hektar dan memiliki 156 kamar tamu dan suite. Selain itu, resort juga dilengkapi dengan fasilitas lain seperti restoran, nightclub, dan kolam renang. Ketika masih beroperasi sebagai casino, resort memiliki 43 slot machine dan 23 meja judi.
Kesimpulan
Christmas Island Resort memiliki sejarah yang menarik dan pengalaman operasional yang tidak sesuai dengan harapan. Namun, bangunan tersebut masih tetap menjadi salah satu objek wisata terbaik di Christmas Island dan memiliki potensi untuk dibangun kembali sebagai tempat wisata yang lebih baik.
Referensi:
- "Risky Business: Inquiry into the tender process followed in the sale of the Christmas Island Casino and Resort". www.aph.gov.au. September 2001.
- "Christmas Island casino should reopen: committee". ABC News. 4 September 2014.
- Murdoch, Lindsay (21 July 2004). "Casino ruling will destroy our future, say islanders". The Sydney Morning Herald.
- "4C: The Christmas Party". web.archive.org. 27 December 2002.
- "APSN | Casino 'used to launder money'". www.asia-pacific-solidarity.net.
- Wright, Tony; Narushima, Yuko (30 June 2009). "Casino for asylum housing". Brisbane Times.
- Wright, Tony (1 July 2009). "Give casino to community, says island chief". The Age.
- Joint Standing Committee on the National Capital and External Territories (23 June 2015). "Governance in the Indian Ocean Territories – Interim Report: Economic Development". www.aph.gov.au. Parliament of Australia.
- "Budget 2021: Delivering for Indian Ocean Territories". Mirage News. 13 May 2021.
- Parliament of Australia (24 May 2021). "Hansard". www.aph.gov.au.
Koordinat: 10°27′26″S 105°42′18″E