Dalam permainan kartu, nilai setiap kartu memiliki arti yang sangat besar. Seperti kartu AS-kartu angka tinggi, nilai setiap kartu dapat menjadi sulit untuk dimainkan. Kebanyakan pemain akan mengorbankan chip yang mereka pertaruhkan di babak pertama dan melakukan fold di babak kedua bila kartu yang mereka harapkan tidak muncul.
Dalam situasi seperti itu, saya memiliki pengetahuan bahwa lawan saya memiliki kartu pair yang lebih kecil dari kartu pair saya. Saya melihat kartu umum 8 club, Queen spade, Jack Club di babak kedua. Insting pertama saya adalah dengan bertaruh karena ini tidak terlihat seperti babak kedua yang baik bagi lawan saya untuk bermain peralahan.
Beberapa kartu umum dibuka di setiap putarannya. Kemungkinan setelah beberapa pembukaan kartu dibuka tidak akan memberikan kombinasi yang bagus untuk lawan saya. Semua hal di atas belum tentu benar di kasus ini, mengingat selisih nilai kartu saya dengan lawan saya sangat tipis.
Kemungkinan besar lawan saya memiliki kartu pair yang kecil dan akan memilih melakukan FOLD. Jika dia gagal membentuk set 8, kami mungkin akan memainkan pot yang lebih besar apapun yang terjadi, jadi hal itu tidak akan terlalu merugikan saya.
Kantung kartu 9 atau Three adalah kemungkinan yang perlu diperhatikan. Tetapi kartu-kartu itu hanya memiliki 4 angka yang keluar dan bisa terjadi taruhan dari flop ke flop. Mengingat betapa kecilnya modal chip yang mereka miliki, mendorong mereka untuk melakukan taruhan satu taruhan lagi lebih baik daripada mereka melakukan FLOP.
Bila tidak terjadi, lawan tidak akan melanjutkan untuk menarik kartu. Dia tidak akan mengikuti taruhan bila mendapatkan kartu 9 Keriting dan juga tidak melakukan FOLD, tidak juga ketika dia memiliki kartu King keriting yang akan berakhir dengan membuka kartu masing-masing. Kartu pair tidak pernah cocok, jadi satu-satunya kesempatan untuk memperoleh flush adalah dengan menjadikan kartu Keriting.
Dan lagi-lagi, ini adalah masalah kecil, tetapi dapat cukup menimbulkan satu hambatan lagi daripada sekedar mengejar ketertinggalan. Terlepas dari hasil pembagian kartu yang dapat terbaca jelas, modal chip lawan saya yang sudah mendekati nol.
Saya kemudian memebrinya kesempatan untuk menggertak dengan membuat taruhan senilai $25 ke dalam pot yang berjumlah $38, kemudian saya merespon gertakannya dan melakukan Call. Ternyata kartu yang keluar adalah 6 Keriting, yang akan mengejutkan apabila saya tidak mempunyai pengetahuan yang solid untuk membaca kartu lawan saya.
Kemudian lagi-lagi, tanpa kemampuan tersebut kami tidak akan mencapai di saat ini. Di dalam kasus ini, ini adalah kartu yang bagus untuk saya, di mana akan sangat menggoda untuk lawan saya untuk mencoba mengumpulkan kartu Flush. Aku memeriksa lagi, dia bertaruh $59,85 naik ke $88,5, kemudian saya respon dengan Call.
Babak akhir adalah penentuannya, menyelesaikan penarikan kartu di mana saya tahu bahwa lawan saya tidak akan mendapatkan kartu yang dia inginkan. Saya melakukan Check, dan setelah jeda yang cukup lama dia periksa kartu akhir nya, memutuskan untuk tidak melakukan Bluff ke $44, karena tidak ada kartu Keriting di meja.
Kewaspadaan saya terhadap kecenderungan dia yang mudah terbaca memampukan saya untuk memenangkan $85 yang tidak pernah saya dapatkan dengan cara biasa sebelumnya. Demikianlah studi kasus nyata yang saya alami dengan pemain bertipe set miner (main aman). Untuk artikel berikutnya akan saya bahas studi kasus nyata ketika saya melawan pemain dengan tipe Agresif (The Bluffer).