Dalam beberapa bulan terakhir, industri kasino di Thailand telah menjadi subjek perhatian global. Pada Januari 2023, sebuah laporan parlemen mengenai kompleks hiburan yang memiliki kemampuan untuk memiliki hingga lima "kompleks hiburan" yang mirip dengan Integrated Resorts (IRs) di Singapura dan Makau. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memperoleh pendapatan pajak, dengan fitur kasino, hotel, pusat perbelanjaan, fasilitas konvensi, dan lain-lain.
Walau demikian, regulasi pasar oleh pemerintah Thailand dan kesediaan operator gaming asing untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal menjadi hal yang harus diperhatikan. "Itu" akan tergantung pada bagaimana Thailand mengatur industri kasino, serta keberanian operator gaming asing untuk bermitra dengan perusahaan lokal.
James Kaplan, CEO Destination Capital Bangkok, dalam wawancara dengan iGB pada September 2023, mengatakan bahwa Thailand pasti akan "melakukan" hal ini, tetapi pertanyaan adalah apa yang artinya. "Kunci perbedaan adalah kita hidup di zaman yang berbeda," kata Kaplan. "Debt publik sekarang mencapai 58% GDP. Pemerintah memerlukan pendapatan untuk membayar ini."
Ia juga mengatakan bahwa Thailand memiliki kasino di semua wilayahnya dan pemerintah dapat menyelesaikan "kehilangan" uang ini dengan memiliki kasino yang terizin dan terregulasi di Thailand.
Brand Kasino Terbesar Mengincar Thailand
Banyak brand kasino terbesar dunia telah menunjukkan minat pada pasar Thailand. Bill Hornbuckle, presiden MGM Resorts International, dalam wawancara dengan JP Morgan Gaming, Lodging, Restaurant & Leisure Management Access Forum lebih awal ini bulan, mengulangi minat MGM untuk memasuki pasar.
"Mereka seperti semua orang," kata Hornbuckle. "Ada banyak karakter biasa yang mencari tempat dan mencari mitra." Namun, ia masih yakin bahwa masih ada beberapa jalan di depan. "It's new, it's early days."
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Thailand perlu mengambil bagian yang tepat dalam proses ini.
Rock Hard International Mengincar Resort Terintegrasi
Hard Rock International juga sangat tertarik pada resort terintegrasi seharga milyaran dolar di Thailand. Hal ini telah dihighlight oleh Edward Tracy, presiden Hard Rock Asia, kepada iGB beberapa kali.
"Mereka [pemerintah Thailand] sangat tertarik untuk meningkatkan wisata, memperluas pasar konvensi," kata Tracy. "It's getting more and more difficult in the convention markets if you don’t have an IR and you don’t have a casino to fund up these expensive convention facilities and hotel."
Ia juga mengatakan bahwa Hard Rock telah aktif di Thailand sejak 1991, dengan kafe-kafe dan hotel di Bangkok, Phuket, dan Chang Mai, serta hotel dan kafe di Pattaya. Semua ini adalah hasil dari kerja sama dengan perusahaan lokal.
Dapatkah Thailand Menjadi Filipina Baru?
Status Thailand sebagai hub bisnis regional dan destinasi wisata global memungkinkan industri gaming Thailand untuk berkembang menjadi pesaing Filipina. Filipina sendiri telah memiliki rencana ambisius untuk menjadi pusat gaming terbaik di Asia Tenggara, dengan bantuan badan pemerintahnya, Philippine Amusement and Gaming Corporation (Pagcor).
Namun, untuk mengecilkan gap antara Thailand dan Filipina, masih ada beberapa hal yang perlu diatasi. Contohnya, adanya kemungkinan zon khusus untuk IRs, termasuk penawaran keringanan dari kebutuhan ownership lokal.
Menghadapi Hambatan
Terdapat beberapa hambatan yang harus diatasi sebelum Thailand dapat menjadi pusat gaming terbaik. Contohnya, peringkat korupsi di Indonesia menurut Transparency International, serta oposisi konservatif dan pendukung underground kasino.
Namun, polling terkini menunjukkan bahwa mayoritas Thai sangat terbuka untuk legalisasi kasino. "Semua orang di semua sisi mendukungnya, termasuk dukungan raja yang sekarang dan orang-orang Thailand sendiri," kata Shaun McCamley, managing partner EuroPacificAsia, kepada iGB.
Dengan demikian, industri kasino di Thailand memulai langkah menuju keberhasilan.