Mengungkap Kehadiran Membedah: Transparent Ownership di Era yang Aman dan Bebas dari Kriminalitas

Mengungkap Kehadiran Membedah: Transparent Ownership di Era yang Aman dan Bebas dari Kriminalitas

Sebuah kelompok anggota parlemen lintas partai, dipimpin oleh Dame Margaret dan Andrew Mitchell, mengintroduksi sebuah amendemen tahun lalu yang memaksa Wilayah Luar Negeri Britania untuk memublikasikan informasi tentang kepemilikan perusahaan hingga 2020.

Hingga minggu ini, telah diyakin bahwa Mansion dimiliki oleh Putera Sampoerna, seorang pengusaha Indonesia kaya raya. Namun, sebuah spokesperson untuk firm tersebut sekarang menyangkal klaim tersebut dan mengklaim bahwa mereka telah mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku terhadap korporasi dan transparansi.

Mengingat bahwa deadline untuk diskusi kepemilikan diperpanjang menjadi 2023, Fabian Picardo, chief minister Gibraltar, menulis surat kepada Mitchell tahun lalu yang menyatakan bahwa upaya pemerintah Britania untuk memaksa wilayah luarnya termasuk Gibraltar untuk mengungkapkan informasi tentang kepemilikan adalah "akt modern colonialisme yang akan berbalik demokrasi di wilayah tersebut".

"I tidak dapat menekankan cukup bagaimana ini tidak terima," tulis Picardo.

Seorang spokesman pemerintah Gibraltar juga menyatakan bahwa wilayah itu rencananya akan meluncurkan register publik kepemilikan pada Januari mendatang. "Detail yang tersimpan di register tersebut sudah tersedia untuk otoritas keamanan, pajak, regulator keuangan, supervisor taruhan," ia kata.

"Gibraltar komitmen terhadap standar internasional OECD sekitar berbagi register pemilik mutlak," tambahnya.

Aktivis telah menyambut rencana Gibraltar dengan gembira. "The sooner jurisdictions like Gibraltar get with the global trend for company ownership transparency, the better for everyone," kata Susan Hawley, executive director dari Spotlight on Corruption.

Hingga minggu ini, diyakin bahwa Mansion dimiliki oleh Sampoerna, yang menjual bisnis keluarga tobacco-nya kepada Philip Morris sebesar $5.2bn pada 2005. Keberadaan pribadi Sampoerna diperkirakan mencapai $1.8bn (£1.4bn) setelah penjualan bisnis keluarganya.

Namun, sebuah spokesperson untuk firm tersebut sekarang menyangkal klaim tersebut dan mengklaim bahwa mereka telah mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku terhadap korporasi dan transparansi.

Banyak situs web masih mengaitkan Sampoerna sebagai pemilik Mansion, dan beberapa laporan juga menyatakan bahwa ia telah membeli Les Ambassadeurs casino di London pada 2006 sebesar £115m dan menjualnya kembali pada 2015 sebesar £137m.

Namun, rencana Gibraltar untuk meluncurkan register publik kepemilikan pada Januari mendatang menimbulkan pertanyaan tentang siapa sebenarnya pemilik Mansion.

Leave a comment