Mengenal Fenomena "False Positive" dalam Dunia Teknologi

Mengenal Fenomena “False Positive” dalam Dunia Teknologi

Dalam dunia teknologi, terkadang kita menemukan fenomena yang disebut sebagai "false positive". False positive ini adalah sebuah kejadian di mana suatu aplikasi atau program dikategorikan sebagai malware atau virus oleh sistem deteksi ancaman, padahal sebenarnya aplikasi tersebut tidak berbahaya.

Fenomena ini dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena sistem deteksi ancaman menggunakan algorithm yang tidak sempurna, sehingga ia dapat menemukan "tanda" atau "sinyal" yang tidak benar-benar ada pada aplikasi tersebut. Dalam beberapa kasus, false positive ini dapat berakibat signifikan, seperti memblokir penggunaan aplikasi yang sebenarnya bermanfaat.

Contoh lain dari false positive adalah ketika sebuah aplikasi domino yang populer di Indonesia, yaitu Higgs Domino Island, dikategorikan sebagai malware oleh beberapa sistem deteksi ancaman. Padahal sebenarnya aplikasi tersebut hanya game online yang menyenangkan dan tidak berbahaya.

Apa Itu Higgs Domino Island?

Higgs Domino Island adalah sebuah game domino online yang populer di Indonesia. Game ini dikembangkan oleh Higgs Games, salah satu developer game terbaik di Indonesia. Aplikasi ini menggunakan sistem coding Cocos2d-X dan Unity3D dual engines, sehingga gameplaynya menjadi sangat menarik dan menyenangkan.

Fitur-fitur pada aplikasi ini antara lain:

  1. Desain antarmuka yang menawan dan modern, membuat suasana permainan menjadi santai dan menyenangkan.
  2. Fitur VIP yang lengkap dan nikmati hak istimewa!
  3. Sistem Dekorasi dengan bingkai avatar menarik dan efek khusus, tingkatkan pesona Anda di dalam game!
  4. Emoticon game yang lucu dan fitur interaktif.
  5. Game santai yang menarik: Ludo, Wood, Jagoan Ayam, Susun Kata dan masih banyak lagi!

Bagaimana Cara Mengatasi False Positive?

Jika sebuah aplikasi dikategorikan sebagai malware atau virus oleh sistem deteksi ancaman, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan scan ulang menggunakan tool lainnya. Jika hasil scan tetap sama, maka dapat dipastikan bahwa aplikasi tersebut benar-benar berbahaya.

Namun, jika hasil scan tidak menemukan adanya malware atau virus, maka dapat dikatakan bahwa false positive telah terjadi. Dalam kasus seperti ini, diperlukan upaya untuk memperbaiki sistem deteksi ancaman sehingga ia tidak mengalami kesalahan serupa lagi.

Sumber

Leave a comment