Israel, 10 Maret 2023 – Terbunuhnya Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang telah beberapa kali kehilangan anggota keluarganya akibat serangan Israel, disambut gembira oleh warga Israel. Namun, pemerintahan Netanyahu tetap bungkam.

Ismail Haniyeh, sejak Oktober 2023, telah kehilangan kakak, adik, anak bahkan cucu dalam serangan yang dilancarkan Israel. Hal ini membuat warga Hamas makin marah dan membalas dengan melakukan serangan balasan terhadap Israel.

Dalam beberapa jam terakhir, situasi di Gaza menjadi sangat panas. Seruan untuk gencatan senjata telah dibuat oleh pihak-pihak yang terlibat konflik, tetapi belum ada hasil yang signifikan.

Mengingat isu-isu politik dan keamanan yang sedang berlangsung, pemerintahan Israel tetap bungkam. Mereka mengklaim bahwa Ismail Haniyeh adalah seorang teroris yang harus dihukum dan tidak memiliki hak untuk hidup.

Namun, para pendiri Hamas menyangkal klaim tersebut dan menyatakan bahwa Ismail Haniyeh hanya korban dari konflik yang panjang dan sulit. Mereka juga mengklaim bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap target sipil dan jurnalis, sehingga tidak ada pihak yang benar-benar memiliki hak untuk hidup.

Sementara itu, warga Israel memperingati kematian Ismail Haniyeh dengan cara-cara berbeda. Beberapa orang memperlihatkan penyesalan atas kehilangan nyawa pemimpin Hamas, sementara lainnya memuji tindakan Netanyahu dalam membantu meninggalkan konflik.

Sekarang, situasi di Gaza menjadi sangat tidak pasti. Apakah akan terjadi gencatan senjata ataukah konflik akan berlangsung lebih lama? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Ismail Haniyeh Berkali-kali Kehilangan Anggota Keluarga Akibat Serangan Israel

Gaza, 10 Maret 2023 – Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, telah kehilangan kakak, adik, anak bahkan cucu dalam serangan yang dilancarkan Israel sejak Oktober 2023. Hal ini membuatnya menjadi salah satu korban konflik paling tragis di Gaza.

Sebelum terbunuhnya Ismail Haniyeh, ia sudah beberapa kali kehilangan anggota keluarganya akibat serangan Israel. Mereka yang meninggal termasuk kakak dan adiknya, serta anak dan cucunya.

Pemimpin Hamas lainnya telah mengutuk serangan Israel dan menyatakan bahwa Ismail Haniyeh adalah korban dari konflik yang panjang dan sulit. Mereka juga mengklaim bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap target sipil dan jurnalis, sehingga tidak ada pihak yang benar-benar memiliki hak untuk hidup.

Sementara itu, warga Israel memperingati kematian Ismail Haniyeh dengan cara-cara berbeda. Beberapa orang memperlihatkan penyesalan atas kehilangan nyawa pemimpin Hamas, sementara lainnya memuji tindakan Netanyahu dalam membantu meninggalkan konflik.

Sekarang, situasi di Gaza menjadi sangat tidak pasti. Apakah akan terjadi gencatan senjata ataukah konflik akan berlangsung lebih lama? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Israel Menuduh Jurnalis yang Tewas Agen Hamas, Ini Bantahan Al Jazeera

Tel Aviv, 10 Maret 2023 – Israel telah mengklaim bahwa pengeboman terhadap jurnalis dan target sipil merupakan serangan terhadap Hamas. Al Jazeera menolak klaim tersebut dan menyatakan bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap target sipil dan jurnalis, sehingga tidak ada pihak yang benar-benar memiliki hak untuk hidup.

Menurut Al Jazeera, Ismail Haniyeh adalah korban dari konflik yang panjang dan sulit. Mereka juga mengklaim bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap target sipil dan jurnalis, sehingga tidak ada pihak yang benar-benar memiliki hak untuk hidup.

Sementara itu, warga Israel memperingati kematian Ismail Haniyeh dengan cara-cara berbeda. Beberapa orang memperlihatkan penyesalan atas kehilangan nyawa pemimpin Hamas, sementara lainnya memuji tindakan Netanyahu dalam membantu meninggalkan konflik.

Sekarang, situasi di Gaza menjadi sangat tidak pasti. Apakah akan terjadi gencatan senjata ataukah konflik akan berlangsung lebih lama? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.