Kami semua tahu bahwa ketika kita berusaha mencapai tujuan, kita selalu memiliki satu sisi yang tak pernah selesai. Itulah yang dirasakan oleh Katie Manuel, pelatih perenang Amerika Serikat. Dia telah mengalami masa sulit setelah gagal memenuhi kualifikasi untuk Olimpiade 2020. Namun, dengan bantuan psikolog olahraga dan dukungan orang-orang terdekatnya, dia akhirnya dapat melanjutkan karier perenangnya.
Katie Manuel membagikan pengalamannya dengan The Ringer bahwa ia telah mengalami masa sulit sejak gagal memenuhi kualifikasi. Namun, dengan bantuan psikolog olahraga, ia dapat menemukan cara untuk lebih menghadapi masa sulit tersebut. "Mereka membantu saya untuk menjadi lebih baik dan untuk tidak terlalu fokus pada tujuan," kata Manuel.
Selain itu, Manuel juga telah melakukan journaling atau yang ia sebut sebagai "word dumping". Ia menjelaskan bahwa dengan melalui proses tersebut, ia dapat melepas beban dan menjadi lebih tenang. "Itulah bagaimana saya menyelesaikan masalah," kata Manuel.
Manuel juga telah memiliki suami yang sangat mendukungnya, Denzel Franklin. "Saya berpikir bahwa dengan memiliki prioritas yang sama seperti suami saya, saya dapat menjaga keseimbangan antara swimming dan kehidupan pribadi," kata Manuel.
Setelah mengalami masa sulit, Manuel telah melakukan training secara bertahap. Ia memulai dengan melakukan 15 menit berenang terus-menerus sebelum mencapai 30 menit. Tujuan awalnya adalah untuk dapat berenang selama satu jam, tetapi pelatihnya, Bob Bowman dari Arizona State, tidak ingin membuatnya terlalu cepat.
Dalam waktu dua tahun, Manuel telah dapat merasa seperti dirinya lagi. Ia juga telah memiliki beberapa kemenangan di beberapa kompetisi. Namun, ia masih memiliki tujuan yang belum selesai, seperti memenuhi kualifikasi untuk Olimpiade.
Pada Unfiltered Waters, Manuel mengatakan bahwa performanya sebagai "breakthrough". "It was the first time in a while that I felt confident racing," kata Manuel.
Sementara itu, artikel lainnya berbicara tentang restoran Buca di Beppo yang telah tutup dua lokasi di Michigan. Mereka adalah salah satu rantai restoran Italia yang terkenal dengan hidangan family-style. Restoran tersebut telah memiliki lokasi di Livonia dan Utica sebelum akhirnya tutup.
Itulah bagaimana kita dapat menjadi manusia yang tak pernah selesai. Dengan bantuan orang-orang terdekat, pelatih olahraga, dan kemampuan diri sendiri, kita dapat menghadapi masa sulit dan mencapai tujuan.