Tan Kim Piaw, direktur Chery Indonesia, pernah mengakui bahwa masuk ke pasar Indonesia tidak mudah. Ia menyebut pengalaman dengan sepeda motor Cina yang memiliki imej kurang baik membuat pihaknya harus bekerja ekstra untuk membuktikan kualitas produk mereka.
Chery sendiri sudah masuk ke Indonesia sejak September 2006 melalui city car Chery QQ yang menggunakan dua model mesin 800 cc dan 1100 cc. Model kedua yang dilansir tahun 2008 adalah SUV Chery Tiggo dengan mesin 2.000 cc.
"Meski tidak mudah, kami sudah bisa diterima pasar. Sampai saat ini kami sudah menjual sebanyak 2.850 unit," kata Tan Kim Piaw.
Menghadapi tahun 2011, Tan Kim Kiauw mengatakan selain menawarkan produk dan memperluas jaringan, pihaknya juga menawarkan program layanan purna jual yang dinamakan Chery for You. Program ini meliputi garansi 3 tahun atau 100.000 km, 24 jam Emergency Service, 1 day Service or free untuk suku cadang, Chery Home Service, dan juga Chery Used Car Center.
Chery Mulai Produksi Mobil di Indonesia
JAKARTA— Chery mengumumkan mulai memproduksi mobil di Indonesia. Produksi mobil merek China itu memanfaatkan pabrik rekanan milik Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Produksi perdana dimulai 20 September 2022.
Tao Yong (President Director Chery Sales Indonesia) menjelaskan produksi mobil Chery yang dimulai yaitu SUV TIGGO 7 PRO dan TIGGO 8 PRO yang totalnya mencapai 240 unit sebelum peluncuran bulan depan. Pada tahap awal produksi ini seluruh unit dirakit menggunakan suku cadang yang diproduksi dari pabrik Chery Automobile di China.
“Dengan dimulainya produksi TIGGO 7 PRO dan TIGGO 8 PRO ini, kami ingin menguatkan keyakinan calon konsumen akan komitmen Chery di Indonesia,” kata Yong dalam keterangan tertulis dikutip Kamis 29 September 2022, seperti dikutip CNN.
Ia menjelaskan walau proses produksi tahap awal masih dibantu pihak rekanan, namun proses kerja dan hasil tetap mengusung empat nilai utama dari prinsip Chery, yaitu green, root, link, dan teknologi.
Chery pernah beroperasi di Indonesia, namun hengkang karena tidak bisa bersaing dengan merek otomotif di Indonesia. Chery pertama kali masuk ke Indonesia pada 2006 melalui Indomobil Group yang saat itu mendirikan perusahaan patungan bersama Chery Automobile Co.Ltd bernama Unicor Prima Motor.
Dari perusahaan ini mobil merek Chery mulai dipasarkan di Indonesia. Produk Chery yang dipasarkan saat itu adalah Chery QQ sebagai citycar dan Tiggo yang merupakan Sport Utility Vehicle (SUV). Keagenan merek itu dilepas pada 2011. Satu tahun kemudian, Chery kembali dengan bendera baru bernama Chery Mobil Indonesia (CMI). Pada tahun itu Chery merilis beragam produk mulai pikap hingga sedan.
Kendati begitu, pada 2013 merek Chery disebut-sebut tak lagi melakukan aktivitas. Berdasarkan data GAIKINDO aktivitas jualan retail Chery terakhir dilakukan pada 2013, namun jumlahnya cuma tiga unit. Sedangkan pada periode yang sama tidak ada aktivitas wholesales atau distribusi ke dealer.
Sementara pada 2012 terekam masih ada aktivitas whole sales dengan angka 215 unit dan retail empat unit. Kini Chery telah memiliki komitmen baru yang disebut lebih siap bersaing di pasar otomotif Indonesia. Chery tidak hanya akan jualan, melainkan juga berinvestasi, hingga berkontribusi pada industri mobil ramah lingkungan.
(*)