Bill Zimmerman, founder of LifePro, adalah salah satu figur yang paling dihormati dalam industri asuransi jiwa. Ia memiliki visi yang jelas tentang apa yang dia inginkan dari sebuah perusahaan asuransi jiwa, yaitu membuat perbedaan yang signifikan dalam hidup orang-orang.
Dalam setiap pertemuan dengan individu dan keluarga yang telah berbicara dengannya, Bill tidak hanya menjual polis asuransi, tapi juga membagikan passionnya untuk bisnis ini. Ia tahu bahwa dia dapat membuat perbedaan pada salah satu titik paling penting dalam hidup orang-orang.
Bill sangat frustrasi dengan cara kerja IMO (Independent Marketing Organization) yang telah dia gunakan sebelumnya. Mereka semua mengaku bahwa mereka dapat membantu dia mencapai kesuksesan, tapi tidak satu pun yang mampu memenuhi harapan-harapan yang telah mereka tetapkan.
Karena itu, Bill membuat keputusan untuk membangun sebuah IMO sendiri, yang akan berfokus pada integritas dan keterjaminan. Ia ingin memiliki sebuah perusahaan yang dapat mengurus tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh broker asuransi, seperti desain kasus, pengelolaan kasus, dan pemasaran.
Pada tahun 1986, Bill akhirnya membangun LifePro, sebuah IMO yang akan berfokus pada nilai-nilai yang telah ia pegang. Ia ingin memiliki sebuah perusahaan yang dapat membantu broker asuransi seperti dia sendiri untuk lebih fokus pada layanan klien dan meningkatkan produksi.
Kesuksesan Bill dalam membangun LifePro tidak luput dari pengalaman pribadi yang ia hadapi. Pada tahun 2021, Bill meninggal setelah bertarung dengan penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) yang membuatnya kehilangan kemampuan motorik.
Meskipun demikian, Legacy Bill tetap hidup dan berkesinambungan melalui LifePro. Ia ingin memiliki sebuah perusahaan yang dapat membantu broker asuransi untuk lebih fokus pada layanan klien dan meningkatkan produksi.
Hingga saat ini, LifePro masih menjadi salah satu market leader terkemuka dalam industri asuransi jiwa di wilayah California Selatan.