Tunica, Mississippi – Dalam beberapa waktu ini, sebuah hotel kasino bekas di Tunica, Mississippi mungkin akan digunakan sebagai tempat pengungsian untuk anak-anak migran yang tidak teracompany. The "Influx Care Facility" atau ICF ini akan berlokasi di kompleks Hotel Harrah's yang luas dan telah kosong sejak tahun 2014.
Menurut John Keith Perry, Board Attorney untuk County Board of Supervisors Tunica, county tersebut belum secara resmi menyetujui penggunaan hotel kasino bekas ini sebagai tempat pengungsian anak-anak migran. "Saya tidak melihat hal ini sebagai masalah bagi masyarakat," kata Perry.
Perry menjelaskan bahwa apabila sebuah fasilitas ini dibuat untuk mengizinkan anak-anak migran berusia 17 tahun ke bawah, maka harus memenuhi regulasi federal yang ketat dan spesifik. Menurutnya, fasilitas tersebut akan "self-contained" sehingga anak-anak tidak perlu keluar dari lokasi untuk alasan keselamatan.
Namun, Cedric Burnett, Representatif Negara bagian Mississippi dari District 9, tidak setuju dengan pendapat Perry. "Saya tidak melihat hal ini sebagai keuntungan bagi Tunica, kasino-kasino, atau negara bagian Mississippi," kata Burnett.
Burnett menjelaskan bahwa jika proyek ini dilakukan, maka county akan kehilangan peluang untuk mengembangkan 22 hektar tanah yang dimiliki. "Saya tidak melihat alasan mengapa mereka harus memilih lokasi ini untuk pengungsian anak-anak migran," kata Burnett.
Menurut Burnett, jika proyek ini dilakukan, maka firma yang mengoperasikan fasilitas tersebut dapat menerima hingga $150 per anak dari pemerintahan federal. Hal ini membuat beberapa orang percaya bahwa proyek ini hanya akan meningkatkan keuntungan dua individu yang terlibat: pemilik tanah dan firma yang menerima kontrak besar dari pemerintahan federal.
Pihak Sheriff's Office County Tunica juga mengeluarkan pernyataan pada malam Rabu, menyatakan bahwa county tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung Inisiatif Pengungsian Migran. "Kami tidak memiliki rumah sakit lokal di event darurat," kata pernyataan.
Pihak law firm yang mewakili pemilik tanah saat ini belum memberikan komentar terhadap laporan ini.