Tupac Shakur, seorang rapper dan seniman musik terkenal, meninggal dunia pada tahun 1996 dalam sebuah insiden penembakan yang terjadi di Las Vegas. Namun, siapakah yang memutuskan nyawanya? Pada awalnya, polisi tidak menemukan pelaku pembunuhan, tetapi berkat investigasi yang intensif dan adanya saksi mata, akhirnya ditemukan bahwa Duane "Keffe D" Davis, salah satu orang terakhir yang melihat insiden penembakan, adalah pelaku utama.
Perjalanan Malam Tupac Shakur
Pada sore hari tanggal 7 September 1996, Tupac Shakur dan Suge Knight, pimpinan label musik Death Row Records-nya, tiba di Las Vegas bersama entourage yang terdiri atas pacar Tupac, Kidada Jones, serta kakek-kakek dan teman-temannya untuk menonton pertandingan tinju antara Mike Tyson dan Bruce Seldon. Setelah pertandingan berakhir, Tupac dan Knight sempat bergembira dengan Tyson, yang telah memenangkan gelar heavyweight.
Konflik di Hotel dan Casino
Kembali ke hotel dan casino area, Tupac, Knight, dan entourage mereka menjadi terlibat dalam sebuah pergulatan fisik dengan sekelompok orang yang termasuk Davis dan sepupunya, Orlando "Baby Lane" Anderson. Davis dan Anderson adalah anggota gang South Side Compton Crips, yang berlawan dengan gang Blood-affiliated Knight, Mob Piru.
Surveilance Video
Videografi keamanan menunjukkan bahwa Tupac dan Knight menghentak-hentakan Anderson dekat lift, sebagaimana dinyatakan oleh polisi. Anderson sendiri tewas dalam sebuah penembakan gang lain pada tahun 1998 dan telah lama digugu sebagai pelaku pembunuhan Tupac.
Kehidupan di Club 662
Setelah pergulatan fisik, Tupac, Knight, dan entourage mereka meninggalkan MGM Grand dan menuju ke Club 662, milik Knight. Mereka berhenti di hotel Luxor dan rumah yang dimiliki Knight sebelum tiba di Club 662.
Davis Memperoleh Senjata
Sementara itu, Davis memperoleh senjata untuk membela diri dalam konflik kasino kemarin. Senjata ini akan digunakan dalam penembakan malam tersebut.
Penembakan di Strip
Pada sekitar jam 11:15 malam, Tupac sedang naik di mobil hitam yang dikemudikan Knight, dan mereka dihentikan oleh polisi karena memainkan musik terlalu keras dan tidak menampilkan plat nomor dengan benar. Setelah beberapa saat, mobil tersebut berhenti di lampu merah dekat Flamingo Road dan Koval Lane.
Penembakan
Sementara itu, sebuah mobil putih datang dan mengintai di samping. Davis telah mengaku dalam wawancara dan menulis buku memoirnya pada tahun 2019 bahwa dia adalah salah satu orang yang berada di dalam mobil tersebut. Seorang polisi mengatakan bahwa Davis sedang duduk di jendela penumpang dan menyerahkan senjata ke seseorang di belakang.
"Setelah wanita-wanita itu meninggalkan, sebuah mobil lain datang dan melekat dengan Mr. Shakur dan Mr. Knight, lalu tangan datang dari jendela belakang dan mulai menembak," ujar Greenidge, teman Tupac sejak kecil yang pergi ke Las Vegas bersamanya.
Tupac terluka dengan empat peluru, dua diantaranya berada di dada. Knight hanya mengalami luka ringan karena peluru bagian dari peluru lainnya. Knight sekarang sedang menjalani hukuman 28 tahun untuk pembunahan tidak terkait yang terjadi di California.
Tupac meninggal enam hari kemudian, pada tanggal 13 September. Dia berumur 25 tahun.