Dalam dunia bisnis, transaksi dengan perusahaan leasing menjadi hal yang sangat umum. Namun, terkadang masih banyak orang yang bingung dengan aturan dan ketentuan pajak yang berlaku dalam transaksi ini.
Karena itu, artikel ini akan membahas bagaimana melakukan transaksi dengan perusahaan leasing serta apakah diperbolehkan untuk memiliki invoice yang mencantumkan "QQ" (Qualitate Qua) namun tidak mencantumkannya di faktur pajak.
Contoh
PT Abadi membeli sebuah mesin kepada PT AJ, dan pembelian mesin tersebut dibiayai oleh perusahaan leasing sebut saja Mitra Abadi. Mitra Abadi yang membuat PO pembelian atas nama PT Abadi. Jadi, nilai DPP mesin akan dibayar oleh Mitra Abadi sebagai perusahaan leasing, namun PPn nya akan dibayar oleh PT Abadi.
Dalam hal ini, perusahaan leasing meminta invoice dan faktur pajaknya ditujukan kepada PT Mitra Abadi QQ PT Abadi. Karena dengan SE-47/PJ/2008, faktur pajak dengan "QQ" sudah dihapus, maka perusahaan leasing meminta supaya faktur pajak ditujukan kepada PT Abadi sebagai pembeli, namun invoice nya tetap mencantumkan PT Mitra Abadi QQ PT Abadi. Jadi, "QQ" hanya ada di Invoice, bukan di faktur pajak.
Apa yang Diperbolehkan dalam Perpajakan?
Apakah hal ini diperbolehkan dalam perpajakan? Jawabnya adalah YA. Mengingat bahwa SE-47/PJ/2008 telah dihapus, maka "QQ" tidak lagi digunakan sebagai syarat untuk membuat faktur pajak.
Namun, kita harus ingat bahwa perusahaan leasing memiliki kewajiban untuk membuat invoice yang sesuai dengan aturan pajak. Invoice harus mencantumkan informasi yang benar dan lengkap tentang transaksi, termasuk nama pemasok (PT Mitra Abadi) dan pembeli (PT Abadi).
Dalam hal ini, perusahaan leasing dapat membuat invoice yang mencantumkan "QQ" namun tidak diwajibkan untuk mencantumkannya di faktur pajak. Karena itu, transaksi ini diperbolehkan dalam perpajakan.
Pengertian Cq dan Qq
Sebelum kita lanjutkan kebagian lainnya, mari kita bahas pengertian "cq" (Casu Quo) dan "qq" (Qualitate Qua).
"Qq" dapat diterjemahkan menjadi "dalam kapasitasnya/kedudukannya sebagai wakil (yang sah) dari". Contoh penggunaan "qq" adalah seperti pada contoh di atas, yaitu PT Abadi qq PT Mitra Abadi.
"Sq", sebaliknya, dapat diterjemahkan menjadi beberapa arti, antara lain "dalam hal ini", "lebih spesifik lagi". "Cq" umumnya digunakan pada suatu hubungan yang bersifat hierarkis. Contoh penggunaan "cq" adalah seperti di atas, yaitu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal cq Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal.
Perbedaan antara "qq" dan "cq" adalah pada tujuan penerimanya. Singkatan "qq" digunakan untuk menerangkan pihak yang mewakili dan diwakili, sedangkan "cq" digunakan untuk menerangkan dan/atau menunjukkan pihak secara lebih detail, spesifik atau khusus.
Sumber: Hukumonline.com