Sejarah dan Pengembangan Chatime

Sejarah dan Pengembangan Chatime

================================================

Chatime, sebuah jaringan waralaba teh manis Taiwan, telah berdiri sejak tahun 2005. Perusahaan ini didirikan oleh Daniel Wu dan Shai Weerasinghe, dua orang yang memiliki visi untuk menciptakan minuman teh manis yang unik dan lezat.

Awal Pengembangan

Pada awalnya, Chatime hanya memiliki beberapa outlet di Taiwan, namun perusahaan ini cepat berkembang dan mulai mengembangkan jaringan waralaba ke luar negeri. Pada tahun 2012, Chatime membuka outlet pertamanya di Malaysia, diikuti oleh pengembangan lainnya ke negara-negara Asia lainnya.

Pengembangan Internasional

Dalam beberapa tahun terakhir, Chatime telah melakukan ekspansi internasional yang cepat. Pada tahun 2013, perusahaan ini membuka outlet pertamanya di Amerika Serikat, di Mall of America, Minnesota. Selain itu, Chatime juga memiliki outlet di Kanada, Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Pengembangan Produk

Chatime terkenal dengan produk teh manis yang beragam dan lezat. Perusahaan ini menawarkan lebih dari 20 jenis teh manis, termasuk Lemon QQ, Chatime's signature drink. Teh manis Chatime dikenal karena kualitas bahan-bahannya yang baik dan proses pengolahan yang sangat hati-hati.

Kemitraan dengan Horlicks

Pada tahun 2013, Chatime mengumumkan kemitraan dengan perusahaan Horlicks, sebuah merek teh manis yang terkenal di Malaysia. Kemitraan ini memungkinkan Chatime untuk mengembangkan produk teh manis yang lebih lezat dan unik.

Kemitraan dengan WeChat

Pada tahun 2013, Chatime juga mengumumkan kemitraan dengan WeChat, sebuah platform messaging yang populer di Asia. Kemitraan ini memungkinkan pengguna WeChat untuk memesan minuman teh manis Chatime dan mendapatkan diskon.

Awards and Recognition

Chatime telah menerima beberapa penghargaan dan pengakuan atas kinerja perusahaan dan produknya. Pada tahun 2013, Chatime dianggap sebagai "The Most Popular Bubble Tea Chain" oleh majalah Marketing Magazine.

Konflik dengan Loob Holding

Pada tahun 2017, Chatime mengalami konflik dengan Loob Holding, sebuah perusahaan yang memegang hak waralaba Chatime di Malaysia. Konflik ini menyebabkan beberapa outlet Chatime di Malaysia diubah menjadi Tealive.

Kesadaran Terhadap Isu Pekerja

Pada tahun 2019, Chatime terlibat dalam skandal terkait dengan penggunaan "Unapproved Ingredients" oleh beberapa outletnya. Perusahaan ini juga mengalami kritik karena diduga mengurangi upah pekerja.

Sumber

  • "Chatime Franchising". Retrieved 4 August 2018.
  • ^ a b "Chatime boss finds his cup of tea". The Star. 11 November 2013. Retrieved 9 December 2013.
  • ^ "Chatime Malaysia Celebrates 100 Outlets". La Kaffa. Archived from the original on 31 December 2013. Retrieved 9 December 2013.

Dan lain-lain…

Leave a comment