Pernahkah Anda mendengar tentang nama Baim Wong, seorang aktor yang dikenal sebagai bagian dari NasDem? Ia mengaku ayahnya, pengusaha Johnny Wong, kenal dekat dengan Surya Paloh. Hal ini terjadi karena ada rencana untuk dijadikan caleg.
Baim sendiri bersedia digugat jika jadi maju sebagai caleg kendati belum ada kontrak dengan QQ Production. Ia bingung ia yang mundur menjadi caleg tetap disomasi miliaran rupiah hanya karena ia menjadi kader partai.
Dalam kasus ini, NasDem bukan satu-satunya partai politik yang terlibat. Sejak 2013, QQ Production telah menyediakan jasa sebagai perantara antara partai dan selebritas yang berniat menjadi caleg. Semula tawaran ini datang dari Partai Kebangkitan Bangsa pada Pemilu 2014.
"Ayah saya kenal dekat dengan Surya Paloh, makanya saya dipertemukan," jelas Baim. Ia dikenalkan oleh Mbak Astrid dan antara ia dan tidak, karena ada rencana untuk dijadikan caleg.
Mengenai komitmen yang dibahas oleh kliennya dan Baim bukan hanya soal menjadi caleg, kata kuasa hukum Astrid, Didit Wijayanto Wijaya. "Kami tidak peduli dia jadi caleg atau tidak. Perjanjiannya kalau dia dapat pekerjaan dari partai, apa pun itu mau jadi caleg, ikon partai, kader, atau sekadar pekerjaan menjadi artis, tetap ada fee yang harus dibayarkan lantaran Baim dikenalkan kepada NasDem dan akhirnya mendapat pekerjaan tersebut melalui Astrid," jelas Didit.
Sejak 2013, QQ Production telah menyediakan jasa sebagai perantara antara partai dan selebritas yang berniat menjadi caleg. Semula tawaran ini datang dari Partai Kebangkitan Bangsa pada Pemilu 2014.
"Sudah menjadi rahasia umum parpol gaet artis menjadi caleg untuk mendongkrak elektabilitas," ujar Astrid. Selain PKB, ada partai lain yang pernah menawarkan posisi caleg kepada manajemen QQ Production seperti dari NasDem dan Partai Amanat Nasional.
Astrid meneruskan tawaran itu kepada para artis di bawah naungan manajemennya seperti Krisna Mukti. Selain itu, kepada nama-nama lain seperti Akri Patrio, Devi Permatasari, Dwi Yan, Liza Natalia, Melly Zamri, dan Ressa Herlambang.
Pada Pemilu 2014, artis yang diperantarai Astrid yang lolos ke Senayan hanya Krisna Mukti. Pada 2018, Astrid juga mendapatkan tawaran dari parpol untuk menyuplai artis yang sekiranya potensial untuk menggaet suara.
Nama-nama itu seperti Baim Wong, Nikita Willy, Izzhy Audiagla, Krisna Mukti, Lucky Perdana, Tama Kangen Band, dan Tasya Kamila. "Tasya dan Nikita secara baik-baik memutuskan mundur. Tasya karena waktu itu masih S2 di Amerika Serikat. Sementara Nikita karena keburu mendapat tawaran sinetron," kata Astrid.
Kasus antara Astrid dan Baim Wong juga terjadi kepada Lucky Perdana. Astrid menggugat Lucky sebesar Rp50 miliar. Dalam surat gugatan pada 24 Juli 2019, Astrid mengklaim total kerugian materiil dari Baim Wong dan Lucky Perdana sekitar Rp1,4 miiar.
Taksiran itu terdiri dari biaya operasional yang diklaimnya sudah dikeluarkan untuk kepentingan kedua selebritas itu sebesar Rp152,6 juta, biaya manajemen yang tidak jadi dibayarkan keduanya Rp1,1 miliar, dan estimasi biaya operasional gugatan perdata Rp163 juta.
Untuk mengakomodasi kebutuhan Baim dan Lucky yang akan maju sebagai caleg, Astrid membuat perusahaan baru bernama PT Mahakarya. "Saya ingin menjadi bagian dari NasDem karena saya percaya pada visi dan misi partai," jelas Baim.
Dalam artikel ini, kita melihat bagaimana partai politik seperti NasDem menggunakan selebritas untuk meningkatkan elektabilitasnya. Namun, konflik yang terjadi antara Astrid dan Baim Wong menunjukkan bahwa hubungan antara partai politik dan selebritas tidak selalu mudah.
Kita juga melihat bagaimana peran QQ Production dalam menghubungkan partai politik dengan selebritas. Dalam beberapa tahun kebelakang, perusahaan ini telah menjadi bagian penting dalam dunia politik Indonesia.
Dalam artikel ini, kita juga menemukan bahwa konflik antara Astrid dan Baim Wong bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang visi dan misi partai. Kita juga melihat bagaimana selebritas seperti Baim Wong dan Nikita Willy terlibat dalam dunia politik Indonesia.
Artikel ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi Anda mengenai hubungan antara partai politik, selebritas, dan konflik yang terjadi dalam prosesnya.