Berbagai survei nasional telah dilakukan untuk mengetahui elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Salah satu survei yang paling signifikan adalah survei Charta Politika dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Menurut survei Charta Politika, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan yang paling diterima dengan elektabilitas sebesar 42,2 persen. Pasangan ini diikuti oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 28 persen, dan kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen.
Sementara itu, survei LSI juga menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang paling diterima dengan elektabilitas sebesar 47,0 persen. Pasangan ini diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 23,2 persen, dan kemudian Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 21,7 persen.
Dalam kedua survei tersebut, margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Artinya, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan yang relatif tinggi dan dapat dijadikan referensi dalam memahami elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Berikut adalah hasil survei Charta Politika dan LSI:
Survei Charta Politika
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 42,2 persen
- Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 28 persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 26,7 persen
Survei LSI
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 47,0 persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 23,2 persen
- Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 21,7 persen
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang survei-survei tersebut dan bagaimana hasilnya dapat diinterpretasikan dalam memahami elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.