Pada beberapa kesempatan, kita mungkin harus mengoptimalkan kinerja script atau macro untuk mencapai hasil yang diinginkan. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mengatur delai dan timing dalam script tersebut.
Dalam contoh di atas, DyaTactic membagikan script/macro yang digunakan untuk melakukan kombinasi tombol dalam permainan. Namun, script tersebut dirasa berjalan terlalu lambat sehingga tidak efektif.
Pada awalnya, DyaTactic mencoba untuk mengoptimalkan kinerja script dengan cara menyesuaikan delai antara perintah yang dijalankan. Delai ini disebut "HumanDelay" dan dapat diatur menjadi nilai yang lebih kecil atau lebih besar tergantung pada kebutuhan.
Namun, jika kita ingin memiliki delai yang berbeda untuk setiap tombol yang diaktifkan, maka kita harus menambahkan perintah SLEEP
setelah masing-masing perintah SEND
. Contohnya:
q::
SEND, q
SLEEP, 50
SEND, q
SLEEP, 50
SEND, {RButton}
Return
Dalam contoh di atas, delai antara perintah "q" dan "RButton" berbeda. Kita dapat menyesuaikan nilai SLEEP menjadi nilai yang lebih kecil atau lebih besar tergantung pada kebutuhan.
Selain itu, DyaTactic juga merekomendasikan penggunaan SetKeyDelay
untuk mengatur standar duration antara perintah yang dijalankan. Contohnya:
Q::
SetKeyDelay, 50, 20 ; Sets the delay to 50ms and the pressed duration to 20ms.
Send, QQ{RButton}
Return
Dalam contoh di atas, SetKeyDelay
digunakan untuk mengatur delai antara perintah "QQ" dan "RButton". Kita dapat menyesuaikan nilai menjadi nilai yang lebih kecil atau lebih besar tergantung pada kebutuhan.
Dalam sintesis, mengoptimalkan kinerja script/macro dapat dilakukan dengan cara mengatur delai dan timing dalam script tersebut. Dengan menggunakan SLEEP
dan SetKeyDelay
, kita dapat menyesuaikan kinerja script untuk mencapai hasil yang diinginkan.