Pengujian Secara Detail di Laboratorium: Menjadi Quality Control yang Handal

Pengujian Secara Detail di Laboratorium: Menjadi Quality Control yang Handal

Dalam pengujian proyek, quality control (QC) berperan sebagai garda terdepan dalam mengawasi dan mengevaluasi hasil pengerjaan. Tugas QC ini tidak hanya terbatas pada melakukan tes kualitas, namun juga melibatkan diri dalam proses perencanaan proyek dan pengendalian pelaksanaannya.

Paham pada Plan yang Tengah Dieksekusi

Pemahaman pada perencanaan proyek yang sedang dikerjakan menjadi mutlak, karena hal ini akan digunakan dalam proses pengawasan dan evaluasi. Ketika terjadi hal yang tidak sesuai rencana, QC harus mengingatkan dan mencatat hal ini dalam laporan. Dengan demikian, timbul kesadaran bahwa perencanaan proyek yang baik dapat membantu mencegah kemungkinan kegagalan.

Pencegahan Adanya Penyimpangan

Dengan memahami rencana dan spesifikasi proyek, seorang QC dapat dengan mudah mendeteksi adanya indikasi penyimpangan dan segera melakukan penertiban. Pencegahan ini penting agar tidak terjadi kerugian atau ketidakpuasan pada klien.

Laporan Proyek

Tugas quality control proyek yang ketujuh adalah membuat dan menyiapkan bahan laporan tentang kontrol dan pengendalian yang dilakukan selama proyek berjalan. Laporan ini akan menjadi referensi bagi tim pelaksanaan proyek untuk meningkatkan kualitas pengerjaan.

Menyelaraskan Setiap Aspek

Mulai dari metode kerja, spesifikasi teknis, serta waktu pengerjaan yang diperlukan, semua akan diselaraskan dengan rencana, situasi, dan kondisi yang dihadapi di lapangan. Tujuan utamanya agar proyek dapat dikerjakan dan berjalan dengan baik.

Penertiban Proyek

QC juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan teguran, baik secara lisan atau tertulis, pada hasil kerja yang tidak sesuai dengan standar yang telah disepakati. Teguran ini dapat dilakukan selama pengerjaan proyek, atau ketika proyek telah selesai sepenuhnya.

Laporan ke Quality Assurance

Kesepuluh adalah menyiapkan serta menyerahkan semua data yang diperlukan terkait pemeriksaan kualitas proyek pada quality assurance. Data-data ini kemudian akan diproses lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pemahaman Teknis Mutlak Dibutuhkan

Sumber: freepik.com

Setelah melihat pengertian dan penjelasan tentang tugas quality control di atas, satu hal yang Anda pahami bahwa pemahaman pada teknis proyek mutlak diperlukan bagi seorang QC. Tanpa adanya pemahaman teknis yang mendalam, maka tugasnya tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Penggunaan modul terintegrasi seperti RUN System dapat membantu meningkatkan kinerja quality control sebuah proyek. Dengan demikian, timbul kesadaran bahwa optimasi pada kinerja quality control sebuah proyek dilakukan dengan menggunakan modul terintegrasi, seperti yang disediakan oleh RUN System.

RUN System hadir sebagai sebuah ERP yang dapat membantu Anda mengoptimalkan kinerja setiap divisi di dalam perusahaan. Pada urusan optimasi tugas quality control proyek, terdapat modul Quality Management System yang dapat Anda gunakan untuk membantunya. Efektif, efisien, dan dapat diandalkan, modul ini terintegrasi dengan setiap modul yang ada di ERP RUN System sehingga dapat membantu banyak urusan bisnis dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda!