Tahap-Tahap Intim dalam Berbagai Bentuk dan Ragam

Tahap-Tahap Intim dalam Berbagai Bentuk dan Ragam

Dalam hubungan intim, komunikasi dan kesadaran adalah kunci kepuasan bagi semua pihak. Salah satu tahapan yang penting dalam menjaga keseluruhan dan keamanan dalam berhubungan intim adalah memperhatikan perasaan dan kebutuhan setiap orang setelah melakukan seks. Hal ini dapat dilakukan dengan cara ciuman, membawa es batu untuk pasangan submissive jika terdapat luka pada tubuh akibat spanking, serta berbicara tentang apa yang kita sukai atau tidak suka. Artinya, perluasan komunikasi setelah melakukan seks dan memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman.

Namun, di atas segala-galanya, ada beberapa tahapan intim yang lain yang mungkin belum Anda coba atau bahkan tidak Anda ketahui. Berikut adalah beberapa contoh:

11. Felching

Felching adalah aktivitas intim di mana salah satu pihak menghisap sperma dari saluran genital (dengan menggunakan sengon jika dibutuhkan). Contohnya, seseorang dapat ejakulasi didalam tubuh pasangannya dan kemudian menghisap sperma sendiri dengan mulut; setelah itu mereka mungkin atau tidak meminumnya. Namun, pertukaran cairan dalam bentuk ini terdapat risiko penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV.

12. Bukkake

Bukkake adalah aktivitas intim serta genre pornografi yang populer di mana beberapa pria (biasanya tiga atau lebih) ejakulasi semuanya pada seorang wanita.

13. Docking

"Docking adalah saat dua orang dengan penis tidak bersih (tanpa circumcision) berada dalam satu kelas," jelas Eborn. "[Pertama] mengembalikan kulit penisnya dan memegangnya sementara [kedua] meluruskan kulit penisnya sejauh mungkin ke atas dan ke bawah dari kepala dan batang penis pertama." Dia menjelaskan bahwa dia sering ditanya apakah aktivitas ini benar-benar terjadi, dan jawabannya adalah bahwa dengan imajinasi yang cukup dan keberanian, kebanyakan hal-hal dapat terwujud. (Namun, tetap perlu diingat bahwa keselamatan dan kenyamanan harus menjadi prioritas dalam semua pertemuan seksual, tanpa peduli seberapa kreatifnya.)

14. Cuckolding

Cuckolding adalah saat seseorang dalam hubungan menonton pasangannya memiliki seks dengan orang lain. Ada berbagai cara untuk cuck: Pasangan "cuck" dapat menonton sementara diikat dalam sudut, atau pasangan "cuck" dapat pergi sendiri dan memiliki seks lalu melaporkan kembali. Biasanya, ada unsur malu-malahan yang terlibat: Contohnya, istri dapat mengatakan suaminya bahwa pacarnya lain memiliki penis yang besar dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan istri dalam cara-cara yang tidak dapat dicapai oleh suami. Ya, beberapa pria benar-benar terpesona dengan dituturkan bahwa mereka kurang dalam tidur.

15. Water Sports

Menurut pencarian Google yang aman untuk pekerjaan, water sports adalah aktivitas aquatic seperti jet-skiing. Namun, di ranah intim, istilah ini merujuk pada penggunaan urine dalam permainan erotik. Salah satu contohnya adalah "golden shower", di mana salah satu pihak membiarkan urine-nya jatuh ke atas pasangannya lain.

16. Fisting

Fisting adalah saat salah satu pihak menginseri tangan atau peluru tangan ke dalam saluran genital (atau anus, jika tinggi) pasangannya lain. Jika Anda menikmati penetrasi yang intens tapi berhubungan dengan orang yang memiliki penis kecil, ingat bahwa mereka memiliki tangan untuk digunakan pada Anda. (Dan tidak, minat terhadap fisting tidak akan membuat vaginamu menjadi longgar.)

17. Queefing

Queefing bukanlah aktivitas intim, tetapi sering terjadi selama atau setelah berhubungan seksual. Queefing adalah saat udara keluar dari vagina, biasanya selama atau sesudah penetrasi, dan membuat suara yang mirip dengan farts. Artinya, hal ini adalah bentuk flatulence yang normal. "Itu adalah hal yang biasa dan tidak ada salahnya," jelas Eborn.

Dalam berbagai tahapan intim, komunikasi, kesadaran, dan keterjaminan menjadi kunci kepuasan bagi semua pihak. Jadi, mari kita coba untuk lebih memahami dan menghormati kebutuhan-kebutuan orang lain dalam berhubungan seksual.