The Royal Oasis Resort: A Once-Thriving Gem in Decline

The Royal Oasis Resort: A Once-Thriving Gem in Decline

Sepuluh tahun lalu, Royal Oasis Resort di Freeport, Grand Bahama, menjadi ikon wisata terkemuka di pulau ini. Namun, sejak tahun 2004, resort tersebut telah mengalami nasib yang suram. Setelah digusur oleh Hurricane Frances dan kemudian tidak dibuka kembali, properti tersebut terkubur dalam debu dan pengaruh cuaca buruk.

Dalam tulisan terbaru dari Tribune Freeport Report, Denise Maycock, disebutkan bahwa Royal Oasis Resort telah jatuh ke dalam keadaan yang lebih memilukan setelah dilanda oleh Hurricane Matthew. Masalah utama adalah bagian depan resort yang kini berisi debu dan beberapa pohon royal dan lampu hias yang sudah terjatuh.

Seseorang warga Freeport mengatakan, "It's an eyesore within an eyesore, if that's possible." Kata-kata ini sungguh memilukan karena Royal Oasis Resort pernah menjadi simbol keberadaan wisata di Freeport. Namun, sekarang ia telah jatuh ke dalam keadaan yang suram dan memilukan.

Dalam masa lalu, resort tersebut menarik banyak pengunjung dari AS untuk bermain judi dan menikmati malam hari di Freeport. Guest dapat juga berbelanja di International Bazaar, tempat souvenir, toko retail, restoran, dan bar tersebar.

Namun, dalam tahun 2000, properti Royal Oasis Resort dijual kepada Driftwood, yang mengubah nama hotel menjadi Royal Oasis Resort and Crowne Plaza. Pengembang tersebut kemudian menutup West Sunrise Highway, sebuah jalan utama yang melintasi properti.

Dalam tahun 2004, Hurricane Frances datang dan merusak resort tersebut. Pengembang tidak membuka kembali properti tersebut, sehingga ribuan pekerja menjadi tidak memiliki pekerjaan. Bisnis di International Bazaar juga terpengaruh dan banyak penjual yang terpaksa tutup atau pindah ke Port Lucaya Marketplace.

Saat ini, hanya beberapa warung Makanan Asia dan pedagang kain straw yang tersisa di Bazaar.

Dalam artikel lain, Tribune Freeport Report juga menyebutkan bahwa Harcourt Development Group telah membeli Royal Oasis Resort, tetapi tidak dapat merevitalisasi dan membuka kembali properti tersebut karena kekurangan dana. Properti tersebut terus menurun dan mengalami degradasi.

Sementara itu, di Port Lucaya, pekerjaan restorasi telah dimulai dan toko-toke yang tersebar di Marketplace diprediksi akan dibuka kembali setelah listrik kembali tersedia.

Credit

Kredit gambar: [Your Name]
Gambar asli: [Scanned Photo with Watermark]

Sumber

Denise Maycock, Tribune Freeport Report
[email protected]

Lain-lain

Jika Anda menyukai hotel-hotel internasional, mungkin Anda akan menyukai:

  • Hotel Ponce Intercontinental
  • Bluebeards Castle
  • La Concha Puerto Rico

Leave a comment