Sakit yang Diderita Dono dan Kasino Sebelum Berpulang

Sakit yang Diderita Dono dan Kasino Sebelum Berpulang

Warkop DKI, grup lawak yang terkenal di tanah air, telah menjadi bagian dari memori masa lalu. Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 yang tayang beberapa waktu lalu telah membangkitkan memori para penggemar grup lawak ini. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui tentang sakit yang diderita Dono dan Kasino sebelum meninggal.

Drs. Kasino Hadiwibiwo (Kasino) meninggal dunia pada 18 Desember 1997. Sebulan sebelumnya, Kasino memang sudah sakit-sakitan. Hasil rontgen memperlihatkan terdapat tumor di bagian otak pada kepala Kasino. Dokter di Rumah Sakit Advent Bandung menyarankan sang komedian jalani kemoterapi.

Anak perempuan Kasino bernama Hanna Sukmaningsih menduga kanker otak yang diidap sang ayah terjadi saat Kasino terjatuh dari sepeda gunung. Tidak banyak yang tahu kalau selama sakit, Kasino masih berusaha melucu bersama Dono dan Indro. Sekali pun kesehatan jadi taruhannya.

Penyakit tumor otak yang diidap Kasino bisa terjadi pada orang-orang dari usia berapa saja. Tak jarang karena keturunan. Banyak dari pengidap kanker otak yang tidak menyadari kondisi tersebut karena tidak menunjukkan tanda atau gejala khusus.

Menurut Mayo Clinic, Sabtu (17/9/2016), tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan penyakit tumor otak sangat bervariasi. Tergantung pada letak tumor, gejala dapat berupa sakit kepala, mual, atau kelemahan.

Tidak hanya Kasino, Dono juga menghadapi kanker paru-paru. Dia sempat menjalani operasi tumor di bagian atas bokong kanan di Rumah Sakat Kramat, Jakarta Pusat, pada September 2000.

Kanker tidak lagi merenggut nyawa individu usia tua. Orang-orang muda berumur 30 tahun saja tidak sedikit yang meninggal dunia akibat kanker.

Data organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut, 8,2 juta nyawa penduduk dunia melayang akibat kanker. 4,7 juta laki-laki dan 3,5 juta perempuan. Guna mengurangi angka-angka itu, WHO dan para peneliti menganjurkan kita untuk mengenali gejala utama dari penyakit paling menakutkan ini.

Cancer Research di London mencontohkan gejala pada kanker paru-paru. Sebagian besar kanker satu ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Tanpa disadari kanker telah menyebar terlalu jauh, akhirnya susah disembuhkan.

Namun, mereka mengingatkan, gejala memang terjadi pada beberapa orang di tahap awal kanker paru-paru. Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (5/2/2016), batu yang tidak hilang atau perubahan batuk menjadi kronis dapat menjadi indikasi awal penyakit ini.

Sekali pun, pengetahuan tentang gejala dan tanda-tanda kanker paru-paru penting untuk mengurangi angka-angka korban. Kita harus waspada dan segera berobat ke dokter jika merasakan gejala yang mencolok.

  • Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Leave a comment