Grup Warkop: Sejarah dan Kenangan Berharga

Grup Warkop: Sejarah dan Kenangan Berharga

Pada tahun 1979, grup Warkop mulai merambah layar putih dengan membuat film-film layar lebar yang selalu ditunggu oleh masyarakat pada saat-saat perayaan Lebaran. Grup ini terdiri dari Kasino, Indro, dan Dono, yang dikenal sebagai trio pelawak yang paling piawai bermain musik dan menyanyi.

Menurut Kasino, dirinya sendiri, grup Warkop awalnya terbentuk karena obrolan santai seputar lingkungan saat ia masih mengisi sebagai penyiar di Radio Prambors. "Tadinya cuma membicarakan masalah lingkungan secara santai di radio Prambors. Lama-kelamaan datang surat-surat yang menyarankan supaya kami memperluas tema pembicaraan yang dibawakan secara lucu itu, pada saat itulah lahir Warung Kopi," kata Kasino.

Grup Warkop tidak hanya terkenal dengan humor dan lawakan, tapi juga dengan kemampuan musik dan menyanyi. Kasino sendiri merupakan pelawak yang piawai bermain musik dan menyanyi, dan ia pun menjadi idola penyanyi jalanan di sekitar Blok M dan Pecenongan.

Dalam wawancara dengan Harian Kompas pada 23 Desember 1979, Kasino mengatakan bahwa pilihan studinya di bidang ilmu sosial bukanlah satu-satunya hal yang menjadi pendorong grup Warkop untuk mengangkat tema-tema sosial dalam lawakan. "Mungkin atau barangkali juga tidak, karena bagaimana kami bisa tahan melihat suatu kepincangan sosial yang terjadi di sekitar kami?" kata Kasino.

Menurut Kasino, tujuan grup Warkop bukanlah hanya untuk menghibur, tapi juga untuk menampilkan tema-tema sosial dan membawa perhatian untuk suatu perbaikan. "Maksud kami tidak lain minta perhatian yang berwenang untuk suatu perbaikan. Itu saja, tidak ada tendensi lainnya," imbuh Kasino.

Sejak 1980, ketika pamor Warkop kian meningkat, dan Nanu Mulyono meninggal awal 1980-an, trio Warkop boleh dikata menjadi idola pelawak mahasiswa Indonesia. Grup ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan pemuda di Jakarta dan sekitarnya, termasuk membawa acara sebagai penghibur, penyanyi, sekaligus pelawak.

Kasino sendiri merupakan perintis pembentukan kelompok musik mahasiswa UI, seperti Pancaran Sinar Petromaks, ataupun PMR (Pengantar Minum Racun). Ia memberi perhatian khusus kepada kelompok-kelompok penyanyi PMR yang sempat merekam lagu-lagunya.

Dalam sambungan artikel ini, kita akan menelusuri lebih lanjut kenangan berharga tentang grup Warkop dan Kasino sendiri. Simak terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan grup Warkop dan bagaimana mereka menjadi idola pelawak mahasiswa Indonesia.

Leave a comment