Indro, Kasino, dan Dono menjadi agen polisi rahasia yang berada di bawah komando Komandan Cok. Mereka kehilangan ajudan mereka, Karman, ketika Komandan Cok mencium aduan penipuan uang dalam industri film Indonesia.
Dalam seri film Warkop DKI, Dono memiliki dua pacar, Windy dan Cindy, sehingga ia kesulitan mengatur tanggal dan keduanya sering terjadi salah kaprah. Kekasihnya, Kasino dan Indro, menjadi iri. Mereka memboroskan hidup Dono dengan menjelekkan Dono di hadapan orang tua dua gadis. Kemudian, Dono mencari balas dendam dengan tipu-tipuan pada keduanya.
Dalam film "Mana Bisa Tahan", Warkop DKI membahas tentang kesulitan Dono dalam mengatur tanggal dan pacarannya. Ia memutuskan untuk menipu Kasino dan Indro dengan membuat mereka berpikir bahwa dirinya sedang menjalani hidup yang penuh cinta. Namun, kasih sayang tidak berlangsung lama, dan Dono harus mencari cara lain untuk mengatasi masalahnya.
Dalam "Bisa Naik Bisa Turun", Warkop DKI membahas tentang usaha Warkop trio menjadi pengawal keamanan. Mereka awalnya dilatih oleh komandan yang ternyata adalah pasien rumah sakit jiwa. Lalu, mereka mengenakan pakaian wanita untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang hanya menerima karyawan perempuan.
Dalam beberapa film Warkop DKI lainnya, seperti "Masuk Kena Keluar Kena", Warkop trio membahas tentang kesulitan dan kegagalan dalam hidup. Mereka seringkali berakhir dengan adegan komedi yang membuat penonton tertawa.
Warkop DKI juga membahas topik-topik serius seperti korupsi dan penipuan uang dalam industri film Indonesia. Dalam beberapa film, Warkop trio menampilkan satire yang tajam dan humor yang kreatif.
Dalam kesimpulan, Warkop DKI adalah sebuah seri film komedi Indonesia yang membahas tentang kehidupan sehari-hari dengan cara yang cerdas dan humoris. Mereka juga mengkritik dan memuji industri film Indonesia dalam beberapa filmnya.