China, sebagai salah satu negara dengan industri perjudian terbesar di dunia, menghadapi masalah terkini terkait penipuan telekomunikasi dan perjudian online. Pihak berwenang China telah menangani 464.000 kasus terkait penipuan telekomunikasi dan perjudian online tahun lalu, dengan 351 pemimpin kelompok dan anggota kunci kelompok kriminal ditangkap.
Menurut Departemen Investigasi Kriminal kementerian Keamanan Publik China, mereka menduga bahwa hal tersebut termasuk sebagai jenis kejahatan baru yang mengancam China. Pihak berwenang setempat menaruh perhatian besar pada penerapan berbagai langkah untuk memerangi jenis kejahatan baru dan tanggung jawab utama pengawasan industri pada tahun lalu.
Namun, kelompok penjudi China yang merasa terkriminalisasi imbas peraturan baru tersebut memilih untuk mencari ladang berjudi di negara lain. Namun, pihak kedubes China menambahkan bahwa kedutaan maupun konsulat tidak dapat memberikan perlindungan jika ada yang melanggar aturan tersebut.
Pada sisi lain, Singapura menjadi destinasi wisata judi terbesar di dunia. Dua resor terintegrasi yang ada di Singapura, yakni Marina Bay Sands (MBS) dan Resort World Sentosa (RWS), telah berhasil mendorong pertumbuhan industri perjudian dan hiburan di negara tersebut.
Menurut laporan, MBS menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 18,2 Triliun (US$ 2 Billion) pada tahun lalu. Sementara itu, RWS berhasil mencatat penghasilan bersih sebesar Rp 24,1 Triliun (US$ 2,6 Billion) pada tahun 2011. Jika dihitung secara total, maka total penghasilan yang diraih oleh kedua resor tersebut mencapai angka Rp 42,4 Triliun (US$ 5,7 Billion).
Nilai ini mendekati total penghasilan dua puluh kasino yang ada di Las Vegas, yang mencatat total penghasilan sebesar Rp 56,8 triliun (US$6,1 Billion). Hal ini membuat kedua resor judi yang terintegrasi dengan wahana hiburan lainnya tersebut, telah menempatkan Singapura pada posisi kedua sebagai destinasi perjudian secara global dengan menggeser posisi yang sebelumnya diduduki oleh Las Vegas.
Analisis juga menunjukkan bahwa Singapura masih sangat menarik untuk kalangan pengunjung kelas atas karena tidak hanya menawarkan fasilitas permainan judi semata, namun juga memiliki sejumlah alternatif hiburan yang menarik lainnya. Industri perjudian di Singapura menunjukan trend positif dan masih menjadi daya tarik utama kalangan wisatawan untuk datang.
Pada kuarter keempat tahun lalu, data yang dikeluarkan oleh Badan Pariwisata Singapura menunjukan bahwa kalangan wisatawan menghabiskan US$ 1.3 billion (Rp 9,5 Triliun) untuk mencoba atraksi hiburan selain berjudi. Selain itu, rata-rata lama tinggal wisatawan juga meningkat menjadi empat hari dalam setiap kunjungan ke negara Singa Merlion tersebut.
Dalam perjuangan melawan kejahatan online, Singapura dan China memang memiliki tantangan yang sama-sama signifikan. Namun, Singapura dengan keberanian menawarkan alternatif hiburan lainnya dan meningkatkan pengalaman wisatawan, berpotensi menjadi destinasi wisata judi terbesar di dunia.
Gambar: Video CNN